BISNIS HIJAB SYAR’I ONLINE SEMAKIN DIMINATI KONSUMEN

Pendiri perencana Marketbiz, Ahmad Zakyi , pada acara Enterpreuneur Seminar dengan Tema ‘Enterpreneurship Seminar for Young Generation; Lead The Global Market, di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Sabtu (27/9). (Foto: Rina/ MINA)
Pendiri perencana Marketbiz, Ahmad Zakyi , pada acara ‘Enterpreneurship Seminar for Young Generation; Lead The Global Market’, di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Sabtu (27/9/2014). (Foto: Rina/ MINA)

Bogor, 3 Dzulhijjah 1435/27 September 2014 (MINA) – Pendiri perencana Marketbiz, Ahmad Zakyi mengatakan, saat ini bisnis syar’i atau pakaian melalui semakin diminati konsumen baik di daerah-daerah mau pun di kota-kota.

“Penjualan seperti fashion dan busana Muslim melalui iklan online itu lebih mudah dan banyak diminati oleh konsumen,” kata Ahmad Zakyi saat menjadi pembicara pada acara Enterpreuneur Seminar dengan Tema ‘Enterpreneurship Seminar for Young Generation; Lead The Global Market’, di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Sabtu (27/9).

Menurutnya, penggunaan media internet sangat mudah, cepat, dan murah, bisa melalui mobile dan modem dengan harga yang sangat murah sehingga masyarakat akan semakin mudah mengakses semua hal yang dibutuhkan.

Menurut hasil survei pengguna internet di Indonesia semakin meningkat, pada 2012 sebesar 59,6 persen, 2013 (72,7 persen), 2014 (83,6 persen), dan pada 2015 akan lebih meningkat lagi menjadi 93,4 persen.

Maka hal itu terbukti saat ini penduduk Indonesia sebesar 30,4 persen memasang iklan melalui internet (online), Televisi  43,5 persen, radio 17,4 persen, dan koran 8,7 persen.

“Indonesia termasuk negara ASEAN terbesar ke dua setelah Vietnam yang menggunakan bisnis online ini hingga semakin meningkat setiap tahunnya,” tambahnya.

Ia mengatakan, untuk berbisnis online yang harus diperhatikan adalah antara konten dan konteks harus disesuaikan, memilih aplikasi yang cocok dan mudah yang dapat dilakukan melalui sosial media seperti Facebook, Twitter, Whatsapp, Instagram, Black Berry Messenger (BBM) dan lain-lain dengan menawarkan produk-produk yang dihasilkan kepada konsumen terdekat.

“Selain itu, kita harus memiliki jangkauan yang luas dan target pangsa pasar yang jelas,” ujar Zakyi.

Ia menghimbau kepada para pebisnis online, khususnya jika ingin berbisnis harus jujur dan jangan mengumbar janji yang berlebihan kepada konsumen, maka kesan pertama itu akan berpengaruh pada kesan positif atau negatif dari konsumen. (L/P005/R04/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0