BLOKADE ISRAEL DI GAZA RUGIKAN SEKTOR PERTANIAN PALESTINA

Foto : English1, Ilustrasi
Foto : English1, Ilustrasi

Gaza, 2 Rabi’ul Awwal 1436/24 Desember 2014 (MINA) – Blokade yang sedang berlangsung di telah menimbulkan kerugian besar terhadap perekonomian wilayah , dengan sektor dari daerah jalur Gaza yang berdampak buruk.

Menanam tanaman di Gaza berubah menjadi proses yang sangat mahal akibat blokade, perang, dan baru-baru ini terjadi perang ekonomi Israel terhadap petani Palestina.

Selain itu, para petani Palestina menghadapi tantangan besar untuk menjual hasil panen mereka, terutama di pasar luar negeri, Press Tv melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.

“Buah menjadi sangat mahal setelah blokade. Penutupan perbatasan membuat kita menderita karena kita tidak bisa mengekspor produk ke Eropa. Hal ini akan memaksa kita untuk menjualnya di pasar lokal dengan harga yang sangat rendah,” kata seorang petani Palestina yang tidak disebutkan namanya.

Otoritas pendudukan Israel telah memberlakukan kebijakan keras terhadap pertanian Gaza, terutama yang terletak dekat dengan garis perbatasan yang memiliki tanah paling subur di wilayah tersebut.

“Transportasi tanaman mahal, selain pembatasan perbatasan. Sebagai contoh, perangkat pemeriksaan di perbatasan Israel dengan ketinggian 120 sentimeter. Hal ini membuat ekspor petani Palestina lebih sedikit dalam jumlahnya,” kata Mousa Jadba dari Persatuan Komite Pekerjaan Pertanian (UAWC), sebuah organisasi non-profit yang mencoba untuk meningkatkan kinerja petani Palestina.

Dalam perang terbaru di Gaza, Israel mulai menggempur daerah Jalur Gaza pada awal Juli, menimbulkan kerugian besar di tanah Palestina. Hampir 2.140 warga Palestina, kebanyakan warga sipil tewas dalam serangan militer Israel dan sekitar 11.000 warga Gaza lainnya luka-luka.

Perang Israel berakhir pada 26 Agustus 2014 dengan gencatan senjata yang ditengahi Mesir, yang mulai berlaku setelah negosiasi di ibukota Mesir, Kairo. Kesepakatan itu menetapkan kelonggaran dari blokade tujuh tahun Israel serta penyediaan jaminan bahwa tuntutan Palestina akan terpenuhi. (T/P007/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0