Banda Aceh, MINA – Dalam rangka mendukung program unggulan nasional untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berkomitmen untuk terus menciptakan langkah dengan berbagai inovasi dan membangun kerja sama dengan berbagai instusi pusat dan daerah. Bunyi rilis yang diterima MINA, Jum’at (15/10).
Poros maritim dunia fokus mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim yang besar, kuat, dan makmur melalui pengembalian identitas Indonesia sebagai bangsa maritim, pengamanan kepentingan dan keamanan maritim, memberdayakan potensi maritim untuk mewujudkan pemerataan ekonomi Indonesia
Melalui Dinas Perhubungan dan Dinas kelautan dan Perikanan BMKG dan pemerintah provinsi Aceh terus bersinergi untuk kesejahteraan masyarakat.
Koordinator BMKG Aceh, Nasrol Adil mengatakan sebagai bentuk sinergi, dalam waktu dekat BMKG akan mengadakan Sekolah Lapangan Cuaca Nelayan (SLCN) di Banda Aceh dan Sabang dengan harapan mampu menambah pengetahuan dan semangat nelayan sehingga mampu memaksimalkan hasil tangkapan.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
Selain mengadakan SLCN juga dilakukan pemasangan Maritime Outomatic Weather Station (MAWS) sebagai alat pemantau cuaca maritim di Pelabuhan Babon Aceh Barat, Ulee Lheu Banda Aceh, dan Kapal Aceh Hebat II.
Ketua Pusat Meteorologi Maritim BMKG Jakarta, Eko Prasetyo dalam rapat mengatakan bahwa sebagai bentuk sinergi tidak hanya diadakan SLCN dan pemasangan MAWS saja, tetapi juga membangun Sentral Informasi Cuaca Maritim.
Dalam rapat tersebut dihadiri juga oleh Kepala Stasiun Klimatologi Aceh Besar, Kepala Stasiun Klimatologi Sabang, dan tim dari beberapa stakeholder terkait.(R/B03/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan