Kabul, 6 Ramadhan 1438/1 Juni 2017 (MINA) – Korban tewas akibat ledakan dahsyat di Kabul, Afghanistan pada Rabu (31/5) kemarin menjadi 80 orang dan luka-luka 350 orang, menurut pejabat Kementerian Kesehatan Masyarakat Afghanistan.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Masyarakat Afghanistan Mohammad Ismail Kawosi mengatakan kepada kantor berita Afghanistan BNA, ledakan dahysat yang mematikan tersebut terjadi di Zanbaq Square, yang merupakan jantung kota Kabul.
“Korban tewas dan luka akibat ledakan itu di antaranya para wanita dan anak-anak. Korban luka juga banyak yang telah kembali ke rumahnya setelah mendapat perawatan di rumah sakit. Semua yang menjadi korban adalah warga sipil,” ujar Kawosi.
Ledakan di Kabul merupakan serangan bom mobil bunuh diri di jantung kawasan diplomatik. Ledakan terjadi pada pagi hari tepatnya di dekat alun-alun Zanbaq, di distrik 10 Kabul, di sebuah daerah yang dekat dengan banyak kantor pemerintah dan kedutaan asing.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
Ambulans langsung ke lokasi kejadian sesaat setelah ledakan, sementara asap tebal bisa terlihat dari daerah tersebut. Ratusan rumah yang berada beberapa meter dari ledakan mengalami kerusakan, dengan jendela dan pintunya pecah.
“Ledakan itu sangat keras sehingga menghancurkan semua jendela, saya tidak pernah mendengar sesuatu yang lebih besar sebelumnya seperti ini,” kata Fatima Faizi, seorang penduduk Kabul.
Lokasi serangan tersebut mengena secara signifikan, karena terjadi di salah satu area tersibuk di ibukota Afghanistan. (T/B05/RI-1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris