BUKA PUASA DI MASJID NABAWI TUNJUKKAN KESATUAN

Madinah, 26 Ramadhan 1434/3 Agustus 2013 (MINA) – Makanan buka puasa di Masjid Nabawi memiliki tempat khusus di hati banyak jamaah Umrah dan pengunjung yang datang  dari dalam maupun luar kerajaan.

Saudi Gazette, sebagaimana yang pantau Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency) mengunjungi masjid, Jumat (2/8), dan melihat bagaimana jamaah Umrah berbuka puasa dengan senyum dan seorang jenderal melihat konten di wajah mereka.

Beberapa jamaah Umrah mengatakan mereka tidak bisa menggambarkan suasana spiritualitas yang mereka alami di Madinah.

Sebagian besar makanan didistribusikan di masjid disusun oleh penduduk Madinah yang berusaha mendapatkan imbalan dari Allah.

Warga mulai berhamburan ke masjid setelah shalat Ashar dan membawa dates, jus, air, susu, yoghurt, buah-buahan dan bahan makanan lainnya.

Anak-anak berumur tujuh tahun terlihat membantu ayah mereka mengatur makanan dan menyiapkan makanan untuk jamaah Umrah yang menyatakan kekaguman dan apresiasinya kepada mereka.

Di luar pelataran Masjid Nabawi, orang dapat menikmati makanan lengkap, termasuk daging, ayam dan nasi hidangan populer karena hanya kurma, air, dan roti yang diperbolehkan dalam masjid.

Beberapa makanan berbiaya sebanyak SR 3.000 perhari untuk mempersiapkan dan mendistribusikan, sedangkan biaya mayoritas kurang.

Jamaah Umrah dari berbagai ras dan latar belakang dapat terlihat duduk bersebelahan berbuka puasa bersama-sama dalam sebuah adegan yang mencerminkan kesatuan umat Islam selama bulan suci.

Sementara itu, jamaah berhamburan keluar untuk salat Jumat di Masjid Nabawi. Lebih dari setengah juta umat menghadiri shalat Jumat di Masjid Nabawi pada Jumat terakhir bulan Ramadhan. (T/P09/R2).

 

Mi’raj News Agency (MINA).