BUKU KURIKULUM 2013 UNTUK MI SWASTA MASIH KURANG

Buku-bekasi
Buku Bantuan – Husain, Kepala MI At-Taqwa 26 menunjukan buku bantuan dari Departemen Agama (Foto: Imam/MINA)

Bekasi, 2 Dzulhijjah 1435h/26 September 2014 – MINA – Pengadaan buku khususnya untuk Madrasah Ibtidaiyah di Bekasi dinilai masih kurang jumlahnya bila dibandingkan dengan siswa yang ada. Hal ini disampaikan beberapa Kepala Madrasah Ibtidaiyah di Bekasi pada Jum’at (26/9).

“Memang buku sudah kami terima, tapi baru untuk kelas 1 dan 4. Mata pelajarannya juga baru Akidah Akhlak, Al-Quran Hadits dan Bahasa Arab,” ujar Husain (59) Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) At-Taqwa 26 Bekasi Utara.

Husain mengaku, buku tersebut sudah diterima sejak 2 minggu lalu. “Alhamdulillah gratis, kami terima surat dari Kanwil Depag untuk ambil buku segera,” ujar Husain. “Namun karena jumlahnya tidak mencukupi, madrasah memutuskan buku itu bersifat pinjaman.”

“Kalau tidak demikian, banyak siswa tidak kebagian buku,” kata Husain sambil menambahkan, peminjaman itu dilakukan kepada ‘rombel’ (rombongan belajar), jika sudah selesai buku harus segera kembali ke sekolah.

Hal serupa juga disampaikan Muhammad Nurali, Kepala MI Darurahman Kalibaru, Bekasi. Kepada MINA ia mengakui, jumlah buku yang diterimanya memang masih kurang. “Walau demikian, kami maklum karena kurikulum 2013 ini sepengetahuan kami masih uji coba.”

Ia menyebutkan, para guru MI di sekolahnya masih perlu mendapat pelatihan pengajaran Kurikulum 2013. Nurali merasakan belum sepenuhnya memahami kurikulum baru tersebut.

Hal senada dikemukakan Husain,”Namun kami belum dapat informasi kapan akan ada pelatihannya dari Depag,” katanya.

Masih gunakan kurikulum 2006

Kurangnya buku yang diterima, menjadikan madrasah masih menggunakan kurikulum 2006 sebagai buku ajar. Materi yang masih menggunakan kurikulum lama adalah mata pelajaran selain bidang agama.

“Kurikulum umum ini pada dasarnya tematik, sehingga bukunya tidak banyak,” ujar Husain. “Jadi baru guru saja yang memegang buku untuk pelajaran umum.”

Husain dan Nurali berharap, pemerintah juga memberikan bantuan buku materi pelajaran umum. (L/R12/R01)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0