Bulan Ramdhan Dilipatgandakannya Pahala Dan Amal Kebajikan

Oleh Siti Sa’adah Mahasiswi STAI Al Fatah Cileungsi Bogor, atau Wartawan MINA

Bulan yang selalu ditinggu umat Islam adalah Bulan Ramdhan, karena memiliki keistimewaan yang tak dimiliki bulan lain yaitu : menjalani puasa yang dapat memperkaya pahala puasa di Bulan Ramadan. Puasa Ramadan adalah ibadah wajib bagi umat Islam ketika menginjak usia akil baliq.

Keistimewaan Bulan di bandingkan bulan lain yaitu dilipatgandakannya amal kebajikan, tentunya umat Muslim di bulan ini berlomba-lomba mencari kebaikan dengan mengadakan berbagai kegiatan yang positif untuk mendapatkan pahala puasa Ramadan.

Puasa di Bulan Ramdhan adalah amalan dan pahala kebajikan  yang meningkatkan diri seseorang muslim  lebih medekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wata’ala, sehingga Allah melipatgandakan setiap amalan kebajikan saat Bulan Ramdhan dengan melakukan puasa seperti hadits Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151)

Dengan melakukan amalan berpuasa menahan lapar dan dahaga, dari terbitnya matahari hingga terbenamnya fajar memberikan hikmah yang amat besar dalam menahan hawa nafsu, melatih kesabaran, lebih mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan ketaqwaan.

Tak hanya berpuasa di Bulan Ramdhan pahala yang dilipatgandakan, begitu banyak pahala dan amalan lain seperti datangnya malam Lailatul qadar akan dilipatgandakan pahala sebagaimana disebutkan dalam ayat,

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 3).

Begitu banyak pahala di bulan Ramadan seperti daangnya malam yang penuh kemuliaan lebih baik dari seibu bulan yaitu malam lailatul.

Kemudian pahala dan amalan yang akan dilipatgandakan di Bulan Ramdhan ini adalah melakun umrah, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadits yaitu:

فَإِذَا كَانَ رَمَضَانُ اعْتَمِرِى فِيهِ فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ حَجَّةٌ

“Jika Ramadhan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadhan senilai dengan haji.” (HR. Bukhari no. 1782 dan Muslim no. 1256).

Dari hadist di atas kita tau bahwa menunaikan ibadah umrah merupakan sunah, namun pahalanya akan lebih besar jika dilaksakan di Bulan Ramadhan yaitu senilai dengan haji yang hukimnya wajib.

Dengan satu Bulan Ramadhan penuh yang kita jalani untuk beribadah kepada Allah kita akan mendapatkan pahala berpuasa, dengan pahala dan amalan yang besar dan berkalilipat selama Ramdhan. Maka diberikannya kesempatan di Bulan Ramdhan kita harus menggunakan sebaik-baiknya untuk mendapatkan pahala dan amalan yang lebih besar yang akan minglatkan ketaqeaan kita kepada Allah yaitu Bulan kemenangan bagi seluruh umat Islam adalah Bulann Ramdhan. (A/SH/RS3)

 

Mi’raj News Agency (MINA)