BULGARIA TAHAN TEMAN TERSANGKA SERANGAN PARIS

Pengadilan Haskovo, Bulgaria, mengumumkan akan secepatnya mengekstradisi Fritz-Joly Joachin ke Perancis, Selasa (20/1). (Foto: File ARA News)
Pengadilan Haskovo, , mengumumkan akan secepatnya mengekstradisi Fritz-Joly Joachin ke Perancis, Selasa (20/1). (Foto: File ARA News)

Haskovo, Bulgaria, 30 Rabi’ul Awwal 1436/21 Januari 2015 (MINA) – Pengadilan Bulgaria mengatakan, Selasa (20/1), akan mengekstradisi seorang yang merupakan mitra bisnis dari Kouachi bersaudara yang menembak mati 12 orang di kantor majalah Charlie Hebdo di Paris.

Menurut pengacaranya, Fritz-Joly Joachin telah mengakui hubungannya dengan kedua bersaudara itu dan bahkan bermain sepak bola dengan mereka, tapi ia menyangkal menjadi bagian dari kelompok militan, ARA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan Rabu.

“Dia siap untuk diekstradisi ke Perancis untuk membuktikan dirinya tidak bersalah,” kata pengacara Joachin kepada wartawan, Selasa.

“Joachin seorang mualaf 29 tahun asal Haiti, ditangkap oleh polisi Bulgaria pada tanggal 1 Januari, sebelum serangan Paris, di sebuah pos pemeriksaan perbatasan ketika ia mencoba untuk menyeberang ke Turki,” Reuters melaporkan.

Awalnya, dia ditahan atas surat perintah penangkapan Eropa yang menuduhnya telah menculik anak tiga tahun dan kemungkinan untuk dibawa ke Suriah, namun dia menyangkal tuduhan itu.

Surat perintah kedua penangkapan Eropa kemudian menuduh Joachin telah berpartisipasi dalam kelompok kriminal yang merencanakan aksi terorisme.

“Joachin, seorang pekerja konstruksi tanpa catatan kriminal sebelumnya, bepergian dengan seorang pria yang diduga dari jaringan Islam di Paris. Juga bersama mereka adalah adik seorang pria yang di penjara karena menjadi bagian jaringan yang mengirim para pejuang ke Suriah,” kata surat perintah itu.

Setelah sidang singkat di pengadilan, jaksa Bulgaria di kota selatan Haskovo mengatakan kepada wartawan, Joachin akan diekstradisi dalam waktu 10 hari, tetapi bisa lebih cepat.

“Dia bahkan dapat diekstradisi besok,” kata jaksa Darina Slavova. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0