Leihitu, MINA – Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua, SH mengunjungi Pondok Pesantren Al-Fatah Desa Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Senin (8/11).
Dalam silaturahim tersebut, Bupati Tuasikal berjanji akan membangun dua lokal ruang belajar, ujar Pengasuh Pesantren Al-Fatah, ujar Pengasuh Ponpes Al-Fatah, Ustadz Qomarudin Umbara, usai menerima rombongan.
Bupati Tuasikal melihat rombongan belajar ada 11 kelas, sementara ruang belajar yang tersedia 9 kelas, masih kurang 2 lokal lagi.
Dalam kunjungan kerja mendadak itu, Bupati Tuasikal masuk di kelas 9 Wustho, dan memberikan arahan kepada santri-santri untuk semangat belajar.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Ponpes Al-Fatah Desa Hitu, Kec. Leihitu, Kab. Maluku Tengah, Provinsi Maluku berdiri tahun 2000 dan telah meluluskan alumni yang berkiprah di tengah-tengah masyarakat.
Di antara alumninya ada yang menjadi Qori’ Nasional dan sekarang menjadi salah satu Imam Masjid Raya Al-Fatah di kota Ambon.
Beberapa lulusan lainnya, ada yang menjadi Dosen di IAIN, TNI, Polri dan guru di berbagai daerah di Provinsi Maluku.
Sejak 2010, tercatat ada 20 alumni Ponpes Al-Fatah tersebut yang mendapatkan beasiswa Santri Berprestasi di berbagai perguruan tinggi, di antaranya di Universitas Hasanudin jurusan farmasi, UIN Alauddin jurusan keperawatan dan kesehatan masyarakat, UIN Walisongo jurusan ilmu falak, serta jurusan teknik sipil di Uncen Papua dan UIN Bandung.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Selain berkunjung ke Ponpes Al-Fatah, Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua,SH juga meninjau pembangunan salah satu rumah sakit yang lokasinya bersebelahan dengan area pesantren. (L/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru