Jakarta, 24 Jumadil Awwal 1438/20 Februari 2017 (MINA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air telah membangun bronjong batu kali untuk mencegah banjir masuk ke permukiman warga di Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
“Kami pasang bronjong batu kali untuk sementara agar jangan sampai banjir masuk permukiman warga,” kata Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta Teguh Hendarwan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (20/2), demikian Info Publik melaporkan.
Menurutnya, hal itu seperti yang dilakukan saat terjadi genangan di Kemang akibat Kali Krukut jebol. “Di sana sudah berjalan penambahan pasir karung, dan itu sudah dilakukan dari kemarin. Namun, karena intensitas air semakin tinggi, kita pending dulu. Tapi teman-teman di lapangan sudah mengerjakannya,” ungkapnya.
Ia menargetkan, pembangunan bronjong tersebut dapat selesai seminggu. “Bronjong itu hanya untuk sementara, mengurangi debit air masuk ke permukiman warga. Kita buat tiga susun, sampai di Gang Arus juga kita buat . Jadi Cipinang Muara dan Gang Arus, karena letaknya persis di bibir kali kalau kita lihat di lapangan,” katanya.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
Teguh menambahkan, sebenarnya persentase titik banjir di DKI Jakarta sudah berkurang. Tahun 2015 per akhir Desember masih ada 480 titik genangan, kemudian proses sampai akhir Desember 2016 turun, hingga hanya tinggal 80 titik genangan.
“80 titik genangan yang ada itu, karena ada bangunan-bangunan yang masih berdiri di pinggir kali atau sungai. Ini perlu proses juga, namun itu kewenangannya ada di Wali Kota dan Satpol PP, seperti di Kali Krukut, Kali Cipinang, dan Kali Sunter, Kemang itu perlu proses,” pungkasnya. (T/R06/RS1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan