Cegah Penyebaran Corona, Operasional KRL akan Dibatasi

Jakarta, MINA – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan penyusaian dengan membatasi oprasional transportasi publik, khususnya Kereta Rel Listrik (KRL), untuk mencegah penyebaran .

Penyesuaian pola operasi ini berlaku mulai Senin (23/3) dan berlaku hingga dua pekan mendatang dengan memperhatikan perkembangan terkini di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan sekitarnya.

“Sesuai koordinasi kami dengan Kementerian Perhubungan dan PT KCI, maka operasional KRL (kereta rel listrik) juga akan menyesuaikan dengan layanan transportasi Jakarta, yaitu akan beroperasi mulai jam 06.00 sampai 20.00 WIB,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo.

Selain jam operasional yang dibatasi, jumlah perjalanan KRL akan dikurangi sebanyak 276 KRL dari 991 KRL per hari, atau sekitar 28 persen menjadi 715 KRL per hari.

PT Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta juga telah melakukan pembatasan jam operasional dari pukul 06.00 hingga 20.00 WIB.

Sebelumnya, KCI sendiri telah melakukan beragam upaya demi mencegah penyebaran virus corona, dengan menyemprotkan disinfektan, penyediaan hand sanitizer, hingga penerapan jarak sosial di stasiun dan kereta.

“Kami mohon kerja sama dari para pengguna KRL untuk mengikuti berbagai upaya menjaga jarak ini dan menyesuaikan kembali perjalanannya terutama pada keberangkatan pagi dan sore hari. Calon pengguna KRL juga dapat mempertimbangkan kembali, apabila bukan keperluan yang mendesak sebaiknya mengikuti himbauan pemerintah untuk tetap di rumah,” kata Anne Purba, VP Corporate Communications PT KCI. (R/SSH/R7/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA).

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.