Santiago, Chili, 20 Rabi’ul Awwal 1435/22 Januari 2014 (MINA) – Federasi Sepak Bola Chili telah melarang tim divisi teratas negeri itu menggunakan kostum baru yang memiliki nomor satu berbentuk peta Palestina.
Dari Santiago, BBC memberitakan Selasa (21/1), klub sepak bola Palestino yang didirikan oleh masyarakat Palestina yang besar di Chili, telah menggunakan atribut baru bernuansa Palestina dalam tiga pertandingan.
Pihak Israel mengeluh kepada Federasi Sepak Bola Chili dan berhasil melarang penggunaan kostum Palestino itu, demikian laporan Alray Palestina yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Federasi mengeluarkan denda 1.300 Chilean Peso kepada klub yang berbasis di Santiago tersebut.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Palestino meluncurkan kostum baru pada bulan Desember 2013, menjaga warna tradisional klub yang cocok dengan bendera Palestina – merah, hijau, putih dan hitam.
Organisasi Yahudi di Chili memprotes, namun keberatan itu diajukan secara resmi oleh pemilik klub divisi pertama Nublense, Patrick Kiblisky, kepada Palestino.
Klub Palestino mengatakan bahwa mereka telah menggunakan desain yang sama di musim sebelumnya.
“Bagi kami, bebasnya Palestina akan selalu menjadi sejarah Palestina, tidak kurang,” tulis Palestino dalam status facebook-nya.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Chili adalah tempat tinggal bagi salah satu komunitas Palestina terbesar di luar Timur Tengah.
Klub Palestino didirikan pada tahun 1920 oleh imigran Palestina di Chili Selatan. Klub ini menjadi sebuah tim sepak bola profesional pada tahun 1952 dan telah dua kali menjuarai liga di negeri itu. (T/P09/E1).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran