China, Mitra Dagang Ketiga Terbesar Israel

Perdana Menteri Netanyahu Berasal Perjanjian Perdagangan Bersejarah Dengan Beijing (Foto : World Bulletin)
Perdana Menteri Netanyahu dan Wakiol Perdana Meneteri . (Foto : World Bulletin)

Bejing, 20 Jumadil Akhir 1437/30 Maret 2016 (MINA) – China merupakan mitra dagang ketiga terbesar dengan nilai perdangan mencapai AS$ 8 miliar pertahun.

Kini kedua negarab sepakat untuk meningkatkan lagi perdagangan kedua negara itu dengan pembicaraan-pembicaraan membuat perjanjian perdagangan bebas, dalam kunjungan Wakil PM ChinaLiu Yandong  ke Israel. Demikian World Bulletin memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Para pejabat Israel mengumumkan, Selasa (29/3), Israel dan China telah membuka pembicaraan tentang kesepakatan perdagangan bebas untuk meningkatkan perdagangan  antara kedua negara itu.

“China siap untuk memulai melakukan negosiasi perjanjian perdagangan dengan Israel,” kata Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dalam pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri China Liu Yandong.

“Ini adalah perkembangan penting dan kami siap untuk melakukannya segera,” katanya.

Sebuah pernyataan dari kantor Netanyahu mengutip, Liu mengatakan kedua negara menuju ke “proyek saling besar”.

China merupakan mitra ekonomi terbesar ketiga Israel, Netanyahu mengatakan, dengan perdagangan tahunan lebih dari 8 dollar miliar per tahun.

Dia juga mengatakan, diharapkan perdagangan dua kali lipat jika kesepakatan dengan ekonomi kedua negara disahkan.

Kesepakatan itu akan mencakup banyak bidang termasuk kerjasama teknologi, serta mengatasi hambatan-hambatan dalam  perdagangan antara kedua negara itu.

Selama pertemuan di Yerusalem, 13 perjanjian lainnya dalam berbagai bidang ditandatangani. “Kami memiliki begitu banyak yang bisa kami lakukan bersama-sama,” tambah Netanyahu. (T/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.