Dai Jamaah Muslimin (Hizbullah) Serukan Persatuan Umat di Australia

Sydney, 10 Dzulhijjah 1437/12 September 2016 (MINA) – Dai Jamaah Muslimin (Hizbullah), Abu Ahmad Sudarmaji menyerukan agar umat Islam senantiasa merapatkan ukhuwah dan menjauhi perpecahan.

Dia menjelaskan, kaum Muslimin adalah satu umat bukan bermacam-macam umat (al-umam). Dia mengutip pernyataan Ibnu Katsir dalam tafsir ayat Q.S. Ali Imran ayat 103 yang menyatakan bahwa ayat ini memerintahkan umat Islam berjamaah, bersatu, dan bersama-sama serta melarang berpecah-belah.

“Sejatinya umat Islam adalah umat yang satu, mengingat Rabb kita satu, Rasul yang diutus kepada kita satu, kiblat kita satu, pedoman hidup kita satu, syiar-syiar agama kita satu, syariat kita satu, dan imam kita satu,” kata Abu Ahmad saat menyampaikan khutbah Idul Adha 1437 Hijriyah di Orion Function Centre, Campsie, Sydney, New South Wales, Australia, Senin (12/9).

Ketua Umum Aqsa Working Group (AWG) itu menegaskan, seluruh syariat yang dipraktikkan dalam pelaksanaan ibadah haji, semua akhirnya bermuara kepada ajaran tentang pentingnya kesatuan dan kebersamaan.

Shalat Idul Adha yang digelar Ashabul Kahfi Islamic Centre dihadiri sekitar 5.000 jamaah dari komunitas Muslim Indonesia dan komunitas Muslim negara lainnya serta Warga Negara Australia di Sydney.

Hadir pula Konjen RI di Sydney, Dr. Yayan Mulyana, Pndiri Ashabul Kahfi Dr. Teuku Chalidin Yacob, dan tokoh Muslim Indonesia lainnya. Pelaksanaan Shalat Idul Adha yang diimami oleh Teuku Muhammad Ziyad dimulai pukul 7.15 Waktu Sydney.

Ashabul Kahfi adalah sebuah organisasi Islam non-profit yang didirikan pada tahun 1996. Organisasi ini didirikan oleh Teuku Chalidin Yacob, seorang putra Aceh yang telah lama bermukim di Australia. Ashabul Kahfi berdiri kokoh untuk melayani komunitas Muslim di Sydney, khususnya di daerah Wiley Park dan sekitarnya.

Masyarakat Muslim Australia saat ini sebagian besar terkonsentrasi di Sydney dan Melbourne. (L/R05/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)