DA’I PESANTREN: KEPEMIMPINAN ISLAM BERSIFAT MULIA DAN RAHMAT

(Foto: Dokumen Pribadi)
(Foto: Dokumen Pribadi)

Serpong, Senin, 3 Jumadil Akhir 1436/23 Maret 2015 (MINA) – Sistem kepemimpinan Islam merupakan syariat yang mulia dan pembawa rahmat bagi alam semesta, bukan membawa kerusakan, permusuhan apalagi teror dan radikalisme, kata da’i Pesantren, Ali Farkhan Tsani pada Pengajian Umum Kajian Dunia Islam di Masjid Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Ahad malam (22/3).

“Kepemipinan Islam merupakan karena bersumberkan dari dalil-dalil yang kuat dan menjadi sentral kepemimpinan kaum Muslimin di dunia, sesuai dengan yang digariskan oleh Allah dan Rasul-Nya,” ujar Duta Al-Quds tersebut.

Menurut da’i alumni Mu’assasah Al-Quds Shanaa Yaman tersebut, kepemimpinan Islam pada masa Rasul sungguh sangat mulia dan penuh rahmat, juga dilanjutkan oleh kepemimpinan yang mengikutinya.

Jangankan dalam damai, dalam peperangan di medan tempur sekalipun Rasul melarang membunuh anak-anak, wanita, orang tua, pendeta dan sipil yang tidak terlibat dalam pertempuran.

Bahkan, tempat peribadatan agama lain seperti bangunan gereja, para pendeta, hingga fasilitas umum, pohon-pohon dan alam sekitar pun tidak boleh dibunuh dan dihancurkan semena-mena, ujarnya.

“Jangan sampai syariah kepemimpinan umat Islam yang agung, mulia dan terhormat, menjadi identik dengan radikalisme, kekerasan dan saling bunuh sesama manusia. Itu tidak sesuai lagi dengan tuntunan Rasul,” kata Ali Farkhan Tsani, yang juga Redaktur Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency).

Untuk itu, ia menngingatkan agar kaum Muslimin dari berbagai pergerakan, organisasi dan kalangan untuk semakin mempererat ukhuwah Islamiyah, dengan saling meningkatkan toleransi dalam hal perbedaan cabang fikih ikhtilaf fiqiyah.

Ia menyebutkan, terjadinya konflik di beberapa negeri di Timur Tengah dan Afrika, merupakan ujian persatuan dan kesatuan umat Islam. sebab ternyata yang menjadi korban di lapangan, adalah kaum Muslimin juga.

“Faktanya, banyak masjid diratakan dengan tanah, ulama terbunuh, perpustakaan dan bangunan peninggalan Islam bersejarah dihancurkan. Ini tentu menjadi pelajaran bagi kaum Muslimin bahwa ada desain besar program memecah belah kaum Muslimin,” imbuhnya. (L/P005/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor: Ali Farkhan Tsani

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0