Jakarta, 14 Ramadhan 1437/19 Juni 2016 (MINA) – Da’i Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi Bogor, Ali Farkhan Tsani mengatakan bahwa Bulan Ramadhan adalah sebagai momentum bulan jihad dengan meningkatkan ibadah kepada Allah.
“Ibadah puasa yang kita lakukan justru seharusnya menjadi perisai bagi dirinya untuk tidak mengerjakan maksiat dan hal-hal yang diharamkan Allah,” kata Ali Farkhan saat meyampaikan tausyiah pada Ta’lim di Masjid Hizbullah Niyabah Jakarta Utara, Ahad (19/6) sore menjelang buka bersama.
Ia menjelaskan, Allah telah memerintahkan kepada kaum Muslimin itu ada lima yaitu, bil jama’ah (dengan membai’at Imam), Bis Sam’i (mendengar/mengikuti kajian ta’lim), bit Tho’ah (taat kepada Imam atau Amir), Hijrah (pindah ke suatu tempat atau pindah karakter dari yang tidak baik kepada suatu hal yang lebih baik), dan Jihad Fi Sabilillah.
“Selain itu tidak lepas dari tanggung jawab kita sebagai Muslimin untuk berjihad membebaskan Al-Aqsha. Memuliakan Masjid Al-Aqsha bukan semata tanggung jawab kaum Muslimin di sekitarnya, namun juga tanggung jawab seluruh kaum Muslimin di seluruh dunia,” tegasnya.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
“Untuk membebaskan Al-Aqsha sebagai tanggung jawab Muslimin dengan mengirim segala daya dan kemampuan, ilmu, ceramah, tulisan, harta, jiwa, raga, dan semua yang Allah karuniakan kepada kita untuk mengalahkan musuh-musuhnya,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini kita juga telah berperang melalui media melalui tulisan dengan memberitakan kondisi umat Islam saat ini dan mengubah opini dunia, media sangat berperan penting pengaruhnya tidak hanya menjadi sebagai hiburan tetapi sebagai informasi nilai jihad kita yang sedang kita lakukan dengan media Kantor Berita Islam Mi’raj Islamic News Agency (MINA). (L/P005/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta