DALAM SEHARI ISRAEL TANGKAP 54 WARGA PALESTINA DI TEPI BARAT, AL-QUDS

Unit khusus 'Penyamar' Israel menangkap seorang pemuda Palestina dalam bentrokan di Tepi Barat, Oktober 2015.(Foto: Al-Jazeera)
Unit khusus ‘Penyamar’ menangkap seorang pemuda dalam bentrokan di Tepi Barat, Oktober 2015.(Foto: Al-Jazeera)

Ramallah, 9 Muharram 1437/22 Oktober 2015 (MINA) – Sedikitnya 54 warga Palestina ditangkap pasukan tentara dan keamanan Israel selama serangan di Tepi Barat, termasuk , Rabu (21/10) sore.

Di antara yang ditahan adalah Hussam al-Ta’amari (23), dengan tudihan memiliki pisau yang belakangan ini banyak digunakan pemuda-pemuda Palestina menghadapi Israel maupun pemukim ilegal yahudi. Ia ditangkap setelah menghentikannya dekat persimpangan selatan permukiman ilegal Gush Etzion. Ia kemudian dibawa ke tujuan yang tidak diketahui.

Sementara itu, polisi Israel menahan seorang wanita Palestina karena dia keluar kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Al-Quds. Wanita, yang diidentifikasi bernama Neven Masri, dibawa ke kantor polisi terdekat.

Pada Rabu malam, pasukan keamanan Israel menahan 10 warga Palestina setelah merampok rumah mereka di kawasan Jabal Al-Mukabir, Beit Hanina, Kota Al-Quds, Silwan, serta Al-Issawiya, demikian Kantor Berita Palestina WAFA sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (22/10).

Para warga Palestina yang ditangkap diidentifikasi bernama Ahmad Abu-Diab, Mamoun Al-Razem, Ashraf Ewesat, Mohammad Ewesat, Mohammad Khalaileh, Ahmad Tantash, Tamer al-Khilfawi, Bahjat al-Razem, Feras Jarjour, dan Tha’er Mehesen.

Sementara itu, pasukan tentara Israel juga menahan setidaknya 20 warga Palestina dalam serangan dan kampanye penangkapan besar-besaran di seluruh wilayah Hebron.

Mereka diidentifikasi bernama Hmedan Salhab (60), Mohammad Natsheh (21), Nehad al-Ja’beh (37), Moataz Salhab (18), Ahmad Salaymeh (21), Ali Ewewi (26), Anas Mujahed, Ubaidah Al-Rajoub, Tareq dan Nasser Al -Rajabi.

Tentara Israel juga menyerbu kota terdekat Beit Ummar dan menahan Nasim Abu-Maria (18), Qusai Sabarneh (16), Ahmad Al-Alami (22), Labib Al-Alami (26), dan Hussein Ikhlail (18). Mereka kemudian diinterogasi dan ditahan di pusat penahanan.

Lima orang lainnya juga ditahan di kota-kota terdekat IDNA, Dora, dan Beit Kahel. Mereka diidentifikasi bernama Abder-Rahim Sawayfeh (32), Hesham Nammoura (21), Rami Al-Rajoub (21), Ramzi Darawish (22), dan Hamza Zahour (21).

Sementara itu, tentara Israel menyerbu Nablus dan menahan empat warga Palestina dari kamp pengungsi Balata di kota itu. Mereka diidentifikasi bernama Qusai Hashash, Mohammad al-Arab, Mohammad Al-Ka’bi, dan Mohammad Ja’arah. Seorang warga pribumi Ahmad Sh-hadeh juga ditahan dari Orif , Nablus.

Lima warga Palestina lainnya juga ditahan tentara Israel di Distrik Nablus. Mereka diidentifikasi sebagai Mohammad Abdel Baset, Mohammad Raja, Shukri al-Qutt, Anas Khwereih, dan Kefaya al-A’keh.

Penangkapan Palestina tersebut membawa jumlah warga Palestina yang ditahan dari Nablus sendiri sejak awal 1 Oktober hingga 70 orang, beberapa di antaranya ditempatkan di bawah penahanan administratif; tanpa tuduhan atau pengadilan.

Sementara itu, pasukan tentara menyerbu Desa Sinjel, timur laut dari Ramallah, dan menahan lima warga Palestina yang diidentifikasi bernama Sulaiman Asfour, Abed Asfour, Abdel Hafez-Shabana, Ibrahim Ghafri, dan Islam Tawafsheh.

Di Jenin, tentara Israel menahan Mustafa Sammoudi (23), setelah merampok rumahnya di Kota Al-Yamoun, sebelah barat laut Jenin.

Tentara juga menahan seorang pria dari Jenin ketika ia berusaha untuk melintasi pos pemeriksaan Israel di dekat Yerikho. Dia diidentifikasi bernama Mohammad Fuqaha.

Menurut Middle East Monitor (MEMO), setidaknya sekitar 560 warga Palestina, termasuk 145 anak-anak di tangkap pasukan pendudukan Israel sejak awal Oktober 2015.(T/R05/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0