Demo di Khartoum Tuntut Pemerintah Evakuasi Secepatnya Warga Sudan Dari Wuhan

Khartoum, MINA – Puluhan warga Sudan melakukan protes menuntut pemerintahnya secepatnya mengevakuasi mahasiswa, keluarga dan anak-anak  mereka yang saat ini masih terdampar di Kota Wuhan, Cina, menyelamatkan mereka dari .

Protes tersebut dilakukan di depan Istana Kepresidenan Sudan,  di Ibu Kota Khartoum, Rabu (19/2),  setelah sebelumnya melakukan protes yang sama di depan Kementerian Luar Negeri Sudan,

Para peserta demo  mengibarkan spanduk yang menuntut pemerintahan transisi Sudan,  untuk mengakui penderitaan warga  yang dialami oleh mahasiswa Sudan, dan sebagian dari mereka  ada yang sudah berkeluarga yang tinggal di kota Wuhan, Cina.

Para demonstran menekankan perlunya segera mengevakuasi mahasiswa Sudan dari China, karena situasi di kota Wuhan,  pusat penularaan Virus Corona, telah menjadi tidak aman.

Sebelumnya Kementerian Luar Negeri Sudan pada Selasa kemaren, telah mengeluarkan  pernyataan resmi dengan merujuk apa yang disampaikan Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Cina,  bahwa saat ini telah ada penurunan tingkat penyebaran penyakit virus corona di sana, setelah upaya-upaya besar yang dilakukan Pemerintah Cina untuk mengendalikan penyebarannya .

Sementara pihak Kementerian Luar Negeri Sudan, menyatakan bahwa seluruh warga negara Sudan yang ada di Cina, semuanya  masih sehat.

Protes pertama warga Sudan tentang kasus ini diadakan Ahad lalu  di depan Kementerian Luar Negeri  Sudan, di Kota Khartoum, untuk menuntut evakuasi anak-anak yang terdampar di kota Wuhan.

Pada 3 Februari lalu Pemerintah Sudan sudah mengumumkan sedang mempersiapkan beberapa rencana untuk mengevakuasi warga negaranya yang terjebak di Wuhan, Cina, dengan melibatkan kementerian terkait, diantaranya; Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, dan otoritas bandara Khartoum.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Letnan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan. Ia mengatakan akan mengangkut langsung warganya dengan mengunakan pesawat langsung dari Wuhan ke Khartoum. yang  disiarkan langsung oleh Stasiun Televisi Nasional Sudan, Senin (3/2).

Namun sumber-sumber lain mengatakan bahwa Upaya pemerintah untuk menyewa pesawat langsung antara Khartoum-Wuhan, Cina, untuk mengangkut warganya  yang terisolir di Wuhan, Cina, menghadapi kendala diantaranya biaya tinggi yang harus dikeluarkan untuk menyewa   pesawat asing.

Ratusan warga Sudan yang ada di Cina, tetapi tidak ada angka resmi untuk jumlah mereka. Perkiraan media ada sekitar 130-160 pelajar, beberapa di antaranya memiliki keluarga.  (L/B02/P1)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.