Istanbul, 13 Sya’ban 1436/31 Mei 2015 (MINA) – Lembaga kemanusiaan non pemerintah Turki (IHH) menggelar aksi peringatan tahun ke lima penyerangan Zionis ke kapal Freedom Flotill, pada Ahad (31/5) kemarin dengan tema Quds Merdeka.
Dalam pernyataan persnya, Poland Yeldream ketua IHH mengatakan, Gaza menderita blokade terus menerus sejak delapan tahun lalu. Israel senantiasa melakukan kebijakan pembersihan etnis pada warga Gaza ditengah sikap diam dunia internasional.
Yeldream menyebutkan, Israel yang meyakini dapat membeli dunia dengan uang, pada akhirnya akan binasa akibat kebijakannya membantai warga Palestina. Aksinya besok difokuskan untuk mengecam kebijakan tersebut, demikian Pusat Info Palestina melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Yeldream juga mengajak masyarakat internasional dan warga dari berbagai aliran dan partai politik untuk bergabung dalam aksinya besok, dalam rangka mendukung rakyat Palestina dan para pejuang yang gugur dalam kapal Mavi Marmara.
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan
Perlu disebutkan di sini, angkatan laut Israel Comandoz menyerang kapal Mavi Marmara dengan peluru tajam dan gas air mata. Mavi Marmara adalah kapal terbesar yang menuju Gaza untuk membabaskanya dari blokade Zionis pertengahan tahun 2010 lalu.
Di kapal tersebut terdapat 500 relawan asing termasuk Nur Ikhwan Abadi salah satu relawan dari Indonesia yang kini masih di Gaza serta relawan lokal yang mayoritas dari Turki. Akibat serangan itu 10 relawan Turki meninggal dan lebih dari 50 lainya luka-luka. (T/P011/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir