Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DEMONSTRAN PRO MURSI KEMBALI LAKUKAN AKSI DAMAI SETELAH IED

Admin - Kamis, 8 Agustus 2013 - 14:21 WIB

Kamis, 8 Agustus 2013 - 14:21 WIB

304 Views ㅤ

Kairo, 2 Syawal 1434/8 Agustus 2013 (MINA) – Ribuan demonstran berkumpul di Kairo timur untuk menghadiri Shalat Idul fitri dilanjutkan aksi damai pada Kamis (8/8) untuk mendukung kembalinya Muhammad Mursi menjadi presiden Mesir.

Para jamaah dan pengunjuk rasa mengatakan akan terus melakukan aksi damai sampai keinginan mereka terpenuhi. “Saya datang ke sini karena saya ingin menyampaikan aspirasi bahwa keadilan di Mesir harus ditegakkan,” kata Ghada Idriss (35) yang melakukan perjalanan dari provinsi Minya bersama suami dan dua anaknya.

“Dengan aksi damai ini, kami berharap siapapun yang berada di pemerintahan Mesir akan tahu bahwa kita menolak kembalinya sistem otoriter dan kekerasan seperti pada masa Hosni Mubarak,” paparnya.

Sementara itu, Presiden sementara Mesir, Adly Mansour menyatakan pada Rabu (7/8) bahwa upaya diplomatik internasional untuk menyelesaikan krisis politik telah gagal dan pemerintahannya memperingatkan kepada para pengunjuk rasa untuk segera meninggalkan kamp protes mereka.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Utusan dari AS dan Uni Eropa telah meninggalkan Kairo pada Rabu lalu, setelah mereka mengajukan diri sebagai mediator dalam upaya dialog dan pencarian solusi damai antara pemerintahan sementara dengan pihak demonstran pendukung Mursi dengan melibatkan Qatar dan Uni Emirat Arab.

Namun, Para tokoh yang terlibat dalam upaya mediasi tersebut mengatakan antara pemerintah dan pendukung Mursi belum bisa bersatu dalam menemukan solusi damai. Para pendukung Mursi menolak adanya campur tangan asing dalam urusan dalam negeri Mesir.

Para demonstran juga menolak kudeta ilegal terhadap presiden terpilih Mursi dan penahanannya di sebuah lokasi rahasia. Mereka bertekad akan membawa para tokoh-tokoh kudeta itu ke pengadilan, Media Channel 24 melaporkan seperti dipantau Mi’raj News Agency (MINA).

Sementara itu, Perdana Menteri sementara Mesir Hazem El-Beblawi menyatakan bahwa pemerintahannya akan menempatkan keamanan sebagai prioritas utama berdasarkan hukum yang berlaku. Ia juga berjanji akan melindungi kedaulatan negara dan kehidupan warga dan harta benda mereka.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Sebelumnya, kelompok-kelompok anti Mursi juga telah menyerukan demonstrasi massal di seluruh Mesir untuk mendukung upaya militer sebagai sebuah revolusi yang mengakhiri pemerintahan Mursi pada 3 Juli lalu setelah satu tahun berkuasa.

Presiden sementara, Adly Mansour juga mengatakan bahwa semua elemen masyarakat Mesir harus menyadari dan menerima kenyataan bahwa proses demokrasi di Mesir sedang berlangsug. Ia juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama memikirkan masa depan Mesir.

“Masa lalu telah pergi, dan semua orang harus menyadari kenyataan ini dan berusaha mengejar ketinggalan untuk mengatasi krisis. Semua pihak harus bertanggung jawab atas keputusan mereka,” kata presiden sementara Mansour dalam pidato Idul Fitrinya. (T/P04/P02)

 

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda