Dewan Keamanan PBB Adakan Pertemuan Darurat Bahas Pertempuran Gaza-Israel

New York, MINA – Dewan Keamanan PBB  mengadakan pertemuan darurat untuk membahas situasi di Gaza, Selasa (9/8).

Beberapa anggota dewan menyuarakan keprihatinan di tengah gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Jihad Islam, sebuah kelompok bersenjata Palestina, setelah tiga hari serangan udara Israel   di wilayah tersebut.

Sebagaiman dikutip dari Al Jazeera, b Berbicara melalui video di awal pertemuan, utusan PBB untuk Timur Tengah Tor Wennesland memperingatkan, gencatan senjata itu rapuh.

Ia memperingatkan, setiap dimulainya kembali permusuhan hanya akan memiliki konsekuensi yang menghancurkan bagi Palestina dan Israel dan membuat kemajuan politik apa pun pada isu-isu kunci sulit dicapai.

Sementara itu Duta Besar Rusia Vassily Nebenzia menekankan, dirinya sangat prihatin dengan situasi terkini, yang dapat menyebabkan dimulainya kembali konfrontasi militeterkr dan semakin memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan di Gaza.

Setidaknya 44 warga Palestina yang terdiri dari hampir setengah dari warga sipil, termasuk 15 anak-anak tewas setelah Israel memulai serangkaian pemboman posisi Jihad Islam di Gaza pada hari Jumat, yang meneybabkanRatusan orang di wilayah itu terluka, menurut kementerian kesehatan Gaza.

Gencatan senjata yang ditengahi Mesir mulai berlaku pada Ahad malam, tetapi kedua belah pihak memiliki hak untuk menanggapi jika gencatan senjata dilanggar.

Wennesland mengatakan, penilaian PBB terhadap kekerasan sedang berlangsung, mencatat ada sekitar 20 persen dari sekitar 1.100 roket yang ditembakkan oleh kelompok bersenjata Palestina telah jatuh di Jalur Gaza.

Pertempuran itu adalah yang terburuk di Gaza sejak perang 11 hari tahun lalu yang menewaskan sedikitnya 250 orang. (T/ara/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

 

 

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.