Kairo, 26 Sya’ban 1434/5 Juli 2013 (MINA) – Majelis tinggi Syura Mesir dengan suara mayoritas sepakat untuk tidak mempercayai Abdul Fatah As-Sisi, ketua angkatan bersenjata Mesir yang baru saja melakukan kudeta sepihak terhadap kepemimpinan presiden sah terpilih Muhammad Mursi.
As-Sisi dianggap banyak pihak melakukan pengkhianatan besar terhadap negara, lapor Koresponden MINA (Mi’raj News Agency) di Kairo, Dany Novery.
Pertemuan tertutup Dewan itu menghasilkan kesimpulan Majlis Syura menolak kudeta sepihak yang dilakukan Abdul Fatah As-Sisi.
“Dari 271 Anggota Majelis Syuro Mesir, terdapat 211 Anggota yang setuju bahwa As-Sisi berkhianat, 27 anggota menolak, dan 33 anggota bersikap netral,“ kata Dany.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Kamis sore (4/7) waktu Kairo, puluhan ribu rakyat turun ke jalan di depan gedung Gubernur Bani Suef sebagai bentuk penolakan terhadap campur tangan militer.
Dukungan terhadap kepemimpinan Mursi terus mengalir, termasuk dari Perdana Mentri Turki, Recep Tayyip Erdogan yang mangatakan Turki tidak mengakui pemerintahan sementara oleh militer dan hanya mengakui pemerintah sah Mursi.
Sejak pengumuman sepihak As-Sisi, militer melarang beberapa stasiun TV nasional untuk melakukan siaran secara langsung dari tempat kejadian. Bahkan Televisi Al-Jazeera yang sedang menyiarkan demonstrasi pendukung Mursi dihentikan paksa oleh pihak militer Mesir.
Sementara itu, para pendukung Mursi yang mendominasi rakyat Mesir meneriaki dan memprotes pengumuman As-Sisi tersebut, mereka tidak setuju dengan kudeta sepihak dari militer.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Sebelumnya, menanggapi kudeta sepihak, Presiden Mesir Muhammad Mursi memberikan reaksi keras melalui video amatir yang diunggah di Youtube pada Kamis (4/7) bahwa dirinya tetap presiden terpilih Mesir.
Mursi menyampaikan reaksinya tersebut karena pihak militer menutup seluruh saluran televisi nasional Mesir. “Saya tetap presiden terpilih Mesir,” ujar Mursi dalam video tersebut.(L/K1/P03/P01).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat