Din Syamsuddin Hadiri Konferensi Peringatan 1.100 Tahun Islam di Rusia

, MINA – Ketua Umum PP Muhammadiyah 2005-2015 sejak 19 Mei 2022 berada di Ibu Kota Republik Tatarstan , Kazan, untuk menghadiri serangkaian acara dalam rangka memperingati 1.100 tahun diadopsinya di Rusia.

Pada Kamis (19/5), Din Syamsuddin menghadiri pembukaan Kazan Expo, yaitu pameran berbagai produk dari berbagai negara Islam. Kazan Expo juga dirangkaikan dengan Halal Expo.

Dalam rilis yang diterima MINA, Sabtu (21/5), kedua kegiatan ini berlangsung di sebuah kompleks pameran luas dekat Bandara Kazan.

Keesokan harinya Din Syamsuddin mengikuti Sidang Group for Strategic Vision Russian Federation-Islamic World. Kelompok ini terdiri dari sejumlah tokoh (agama, akademisi maupun politik), dari Federasi Rusia dan beberapa negara Islam.

Pada mulanya kelompok ini dipimpin oleh Mantan Perdana Menteri Rusia Yveny Primakov dan sekarang oleh Mr. Rustam Minikhanov, Presiden Republik Tatarstan.

Pertemuan ke-16 sejak didirikan pada 2006 membahas isu-isu global mutakhir. Setelah mendengarkan ucapan selamat dari Presiden Putin, dan Pengantar dari Presiden Rustam Minikhanov, Ketua Kelompok, para anggota satu persatu menyampaikan pandangannya.

Sebagai anggota Kelompok Visi Strategis Rusia-Dunia Islam dari Asia, Din Syamsuddin menyatakan, dunia sekarang menghadapi kekacauan (disorder) dan ketakpastian (uncertainty), terutama pada masa pasca pandemi.

Keadaan demikian, menurut Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta ini, adalah resultante dari masa pasca Perang Dingin yang mendorong globalisasi, namun proses ini masih membuka jalan bagi liberalisasi ekonomi dan politik, serta menampilkan kekuatan hegemonik yang mendesakkan arus liberal tadi.

Penerapannya yang mengambil bentuk standar ganda membuahkan ketakadilan global (global injustice). Inilah masalah serius peradaban dunia dewasa ini.

Di akhir pidatonya, Din Syamsuddin sebagai anggota Kelompok mengatakan, Kolaborasi Rusia-Dunia Islam adalah mungkin bahkan mendesak. Maka, menurut Ketua MPP Partai Pelita ini, Kelompok Visi Strategis ini harus berlanjut pada pelaksanaan misi strategis, yakni mendorong kerja sama kedua belah pihak secara nyata, baik dalam skema Government to Government, maupun People to People ataupun Goverment to People.

“Kolaborasi Rusia-Dunia Islam bisa menjadi model dan menjadi jembatan peradaban bagi terwujudnya tata dunia baru yang damai, sejahtera, berkeadialn dan berkeadaban,” ujarnya.

Pada kesempatan berada di Rusia, Din Syamsuddin sebagai Chairman of World Peace Forum mengundang Presiden Tatarstan Rustam Minikhanov untuk hadir pada World Peace Forum ke-8 di Solo, 16-17 November 2023 yang akan datang.

Presiden Rustam Minikhanov bersama seluruh peserta sidang menjadi bagian dari peletakan batu pertama sebuah masjid besar di Ibu Kota Kazan, menambah jumlah 500-an masjid di Republik Tatarstan, bagian dari Federasi Russia itu.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan seluruh peserta diajak ke Bulgar, satu setengah jam di luar Kazan, di tepi sungai besar nan indah, untuk memperingati 1.100 tahun diadopsinya Islam di Tatarstan/Rusia.(R/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)