Din Syamsuddin tentang Pilkada : Seorang Pemimpin Harus Punya Sifat Seperti Rasul

Jakarta, 7 Muharram 1438/8 Oktober 2016 (MINA) – Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia () mengatakan, kepemimpinan di masa Rasulullah dikenal mempunyai sifat jujur, amanah, komunikatif serta fathonah dan itu juga harus menjadi sifat-sifat seorang pemimpin pada masa sekarang ini.

“Demikian  kesepakatan para ulama tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bahwa memilih itu, bukan sekedar memilih. Tetapi memilih adalah kewajiban dan tanggungjawab keagamaan yang akan dipertanggung jawaban kepada Allah”.

“Maka, disebutkan untuk memilih pemimpin muslim tentu sesuai dengan misi melanjutkan kenabian Muhamad SAW memelihara agama mengatur kehidupan duniawi,” tegas Din di Kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Jumat.

Dikatakan Din, sebagaimana watak-watak kepemimpinan Rasulullah yang jujur, amanah, komunikatif, fathonah dan itu juga harus menjadi sifat-sifat pemimpin pada masa sekarang ini.

dan MUI pada umumnya tidak terlibat secara langsung dalam politik praktis seperti mendukung atau tidak mendukung terhadap pasangan tertentu.Namun kewajiban kami memberikan tausiyah khususnya kepada umat Islam. Karena kepemimpinan itu termasuk dalam mengatur kehidupan duniawi haruslah berfungsi sebagai kepemimpinan profektif, karena melanjutkan kepemipinan misi kenabian,” jelas Din.

Menurutnya, pemimpin itu bertujuan memelihara agama dan mengatur kehidupan duniawi. “Bukanlah sekedar pemimpin yang mengatur kehidupan masyarakat apalagi untuk kepentingan tertentu yang paling utama adalah bisa memelihara menjaga kehidupan keagamaan dan keberagamaan umat Islam,” katanya menegaskan.

“Oleh karenanya, pesan agama kami tidak bisa mengatakan yang lain. Namun saya beryakinan bahwa calon-calon pemimpin untuk menjadi gebenur DKI adalah orang yang berkualitas,” ujar Din yang sbelum menjabat Ketua Umum MUI dan Ketua Umum PP Muhammadiyah. (L/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)