Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DIPLOMAT AS AKUI MEDIA BARAT TERTARIK KONFLIK ISLAM

Rudi Hendrik - Rabu, 12 November 2014 - 23:09 WIB

Rabu, 12 November 2014 - 23:09 WIB

677 Views

Mark Clark Perwakilan Politik Kedutaan Besar AS di Jakarta dalam diskusi Anak-anak Ibrahim di @america, Jakarta, Rabu.

as-clark.jpg" alt="Mark Clark Perwakilan Politik Kedutaan Besar AS di Jakarta dalam diskusi Anak-anak Ibrahim di @america, Jakarta, Rabu." width="408" height="267" /> Mark Clark Perwakilan Politik Kedutaan Besar AS di Jakarta dalam diskusi Anak-anak Ibrahim di @america, Jakarta, Rabu.

Jakarta, 19 Muharam 1436/12 November 2014 (MINA) –  Perwakilan  Politik Kedutaan Besar AS di Jakarta Mark Clark mengakui media-media mainstream barat lebih tertarik pada isu-isu konflik di negara-negara mayoritas Muslim seperti di Timur Tengah.

“Konflik seperti itu  lebih menarik perhatian media di Barat, padahal bisa jadi masih banyak informasi dari sisi lainnya yang belum digali,” katanya kepada para penonton dalam sebuah diskusi antar agama bertema “Sons of Abraham” yang digelar di Jakarta, Rabu (12/11).

Mark mencontohkan media mainstream masih mencari hal buruk yang terjadi di Indonesia, seperti pemberitaan kelompok-kelompok minoritas yang tidak toleran terhadap agama lain menjadi headline  laporan. “Barangkali itu ada, tapi itu tidak menggambarkan Indonesia secara umum,”  tambahnya.

Dia menyerukan media untuk selalu memberitakan secara objektif dari  semua sisi dan  mengajak masyarakat untuk jeli serta tidak mengambil satu referensi saja mengenai sebuah peristiwa.

Baca Juga: Prof Yon Mahmudi: Israel Dapat Keuntungan dari Krisis Suriah Saat Ini

Hal serupa juga dinyatakan imam Masjid AS Syamsi Ali dalam acara diskusi yang diadakan kedutaan besar AS di Jakarta.

Ulama Muhamadiyah yang sudah puluhan tahun tinggal di New York  itu menuturkan pengalamannya dengan media mainstream barat dalam isu-isu keagamaan.  Dirinya mencontohkan saat ada isu pembakaran  tempat ibadah Yahudi Sinagog di AS, dirinya sempat mengajak salah seorang Rabbi yang bernama Marc Schneier untuk  bersama-sama membuat pernyataan  mengecam hal itu.

“Namun tak ada satupun media yang memberitakan usaha kami melawan pembakaran, dua hari kemudian ketika ada seorang ulama dari Peshawar (Pakistan) yang menyatakan dukungannya atas pembakaran Sinagog New York Times langsung memberitakannya jadi headline utama,” kata Syamsi prihatin.

Dalam kesempatan diskusi itu, Syamsi ditemani Rabbi Marc Schneier yang dalam beberapa hari ini berkeliling Indonesia bersamanya dalam rangka dialog antar agama dengan Muslim Indonesia mengenai titik temu  Yahudi dan Muslim yang kemudian mereka berdua torehkan dalam buku berjudul  ‘Sons of Abraham’.(L/R04/P007/R03)

Baca Juga: Muhammadiyah Bikin AC yang Bisa Ingatkan Waktu Shalat

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Ukhuwah Al-Fatah Rescue Ikuti Latihan Gabungan Penanganan Banjir

Rekomendasi untuk Anda

Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
girl's hand holding
Khadijah
Indonesia