DIPLOMAT AS DESAK MESIR ADAKAN DIALOG

Kairo, 5 Ramadhan 1434/15 Juli 2013 (MINA) – Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), William Burns, mendesak semua faksi politik di Mesir untuk terlibat dalam dialog dan mengakhiri kekerasan, Senin (15/7).

“Saya diminta oleh Presiden AS Barack Obama dan Menteri Luar Negeri John Kerry berkunjung ke Mesir untuk memperjelas sikap Amerika,” kata Burns dalam sebuah konferensi pers singkat di kedutaan besar AS di Kairo sebagaimana dikutip oleh Kantor Berita Mesir, MENA.

“Pesan saya jelas bahwa Amerika Serikat akan terus berkomitmen untuk keberhasilan demokrasi dan kemakmuran di Mesir,” kata Burns yang menggantikan John Kerry karena istrinya sedang sakit.

Burns merupakan diplomat tingkat tertinggi yang mengunjungi Mesir sejak 3 Juli, ketika Presiden Muhamad Mursi dikudeta militer.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Burns akan bertemu dengan anggota pemerintahan transisi Mesir dan angkatan bersenjata, wakil partai politik yang berbeda dan LSM, serta aktivis, tokoh agama dan pengusaha. Namun, Partai Salafi al-Nour menolak undangan untuk bertemu Burns.

Al-Nour mengatakan pihaknya memutuskan untuk menolak intervensi AS dalam urusan dalam negeri Mesir.

Burns mengatakan, hanya orang Mesir yang bisa menentukan masa depan mereka, dan bahwa dia tidak datang dengan solusi AS atau untuk memberikan ceramah.

Amerika Serikat tidak berusaha untuk memaksakan model tertentu di Mesir tetapi akan mendukung prinsip utama. Pemerintah AS sangat ingin memastikan transisi demokrasi yang damai dengan road map yang jelas dalam bentuk pemilihan, kata Burns.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Pemerintahan Obama tidak secara terbuka menyebut prosedur militer sebagai kudeta, tetapi menyerukan tentara Mesir untuk memindahkan kekuasaan kepada pemerintahan sipil sesegera mungkin, mendesak untuk menghindari penangkapan sewenang-wenang Mursi atau pendukungnya.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, Washington menyerukan para pemimpin militer dan interim Mesir untuk melepaskan Mursi, yang dilaporkan menjadi tahanan rumah. (T/P014/P01).

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama