Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DIREKTUR KOMUNIKONTEN: ISU RADIKALISME HARUS DIWAPADAI DI MEDSOS

kurnia - Selasa, 22 Desember 2015 - 00:51 WIB

Selasa, 22 Desember 2015 - 00:51 WIB

353 Views ㅤ

Diskusi “ Gotong Royong Menghadapi Radikalisme dan Memperjuangkan Kepentingan Nasional di Media Sosial” (Foto : MINA)
Diskusi “ Gotong Royong Menghadapi Radikalisme dan Memperjuangkan Kepentingan Nasional di <a href=

Media Sosial” (Foto : MINA)" width="481" height="289" /> Diskusi “ Gotong Royong Menghadapi Radikalisme dan Memperjuangkan Kepentingan Nasional di Media Sosial” (Foto : MINA)

Bogor, 10 Rabi’ul Awwal 1437/21 Desember 2015 (MINA) – Direktur Eksekutif Komunikonten, Hariqo Wibawa Satria mengatakan, Isu radikalisme atas nama apapun untuk memecah belah antar bangsa ini, harus di waspadai dan dilawan.

“Sebab, telah banyak beredar tulisan, poster dan video dengan informasi palsu yang bertujuannya hanya untuk memecah belah bangsa Indonesia,” tegas Hariqo dalam Diskusi “Gotong Royong Menghadapi Radikalisme dan Memperjuangkan Kepentingan Nasional di Media Sosial” di Gedung Pusat Pengembangan Islam Bogor (PPIB), yang diadakan oleh Komunikonten, institusi Media Sosial dan Diplomasi.

“Kita harus lebih berhati-hati yang bisa dilakukan adalah tidak menanggapinya atau menanggapi dengan santun atau fokus memasukan konten positif, di internet sebanyak-banyaknya”.

Misalkan jika ada yang menjelek-jelekkan agama, suku, keyakinan, maka kita tidak usah membalas langsung, namun kita bisa memasukan konten-konten yang bertujuan mengklarifikasi informasi negetif itu.

Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik

Medsos digunakan untuk kepentingan organisasi, kepentingan nasional, banyak anak-anak muda mempromosikan pariwisata kuliner dan produk-produk local Indonesia dengan sukarela di media sosial.

Namun untuk isu radikalisme, Papua merdeka dengan rapi mereka sampaikan melalui kelompok separatis di internet belum banyak pengguna media sosial yang melakukan pembelaaan terhadap NKRI.

Dia berharap masyarakat, generasi muda tak boleh langsung percaya dengan informasi negatif apapun yang menyebar tentang suatu agama, kelompok, keyakinan perbanyak membaca berdiskusi dengan berbagai kalangan.

Selain itu, Ketua Panitia kegiatan ini Hafyz Marshal mengucapkan, “terima kasih kepada berbagai organisasi dan komunitas yang siap hadir pada diskusi ini. Persiapan teknis terus kita matangkan, ini kerjasama, kolaborasi khas komunitas anak-anak muda, nantinya akan lebih banyak dialog,” jelasnya.

Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah

Diskusi ini juga akan menghadirkan narasumber Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, Tokoh NU Salahuddin Wahid, Direktur Komunikonten Hariqo Wibawa Satria, Mantan Sekretaris Jenderal PP Perhimpunan Mahasiswa Katolik RI (PMKRI), Edrida Pulungan (novelis dan blogger), dan berbagai ormas keagamaan.(L/P002/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Indonesia
MINA Millenia
Indonesia
Internasional
Kolom