Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Madrasah: Siswa Harus Tekun Belajar dan Mengoptimalkan Semua Potensi

Risma Tri Utami - Jumat, 28 Oktober 2016 - 20:11 WIB

Jumat, 28 Oktober 2016 - 20:11 WIB

446 Views ㅤ

Jakarta, 27 Muharram 1438/28 Oktober 2016 (MINA) – Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-88, Direktur Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Nur Kholis Setiawan berpesan kepada siswa-siswi madrasah di seluruh Indonesia untuk ambil bagian dalam perannya sebagai generasi penerus bangsa dengan tekun belajar dan mengoptimalkan semua potensi yang ada dalam dirinya.

“Terus rajin dan tekun belajar untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih baik,” kata Nur Kholis Setiawan dalam dalam pesannya pada Hari Sumpah Pemuda ke-88 di Jakarta, Jumat (28/10), seperti yang disiarkan Humas Kemenag dan dikutip MINA.

Dikatakannya, sejauh ini siswa madrasah telah banyak menorehkan prestasi baik tingkat lokal, nasional bahkan sampai pada level internasional. Kebangkitan madrasah dengan semboyan, ‘madrasah lebih baik, lebih baik madrasah’, sudah dapat dirasakan pada dunia pendidikan.

“Optimalisasikan potensi menjadi persiapan nyata bagi hari depan yang lebih baik, selamat Hari Sumpah Pemuda untuk siswa-siswi madrasah di Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Sebelumnya, dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda, Menteri Agama mengatakan generasi muda kini dituntut untuk mampu menjaga dan mengisi kemerdekaan itu dengan terus menyemai jatidiri keindonesiaan kita.

Sejarah mencatat bahwa bertepatan tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda Indonesia membulatkan tekad dalam sebuah sumpah yang menegaskan tentang komitmen Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa, Indonesia.

Menurut Menag, sumpah pemuda adalah awal kebangkitan kesadaran dan tekad pemuda-pemudi kita dalam ber-Indonesia. “Karenanya kesadaran bertanah air, berbangsa, dan berbahasa yang satu, yaitu Indonesia, harus terus dirawat dengan senantiasa menumbuhkan kecintaan antar sesama kita sebagai saudara se-Indonesia,” tutupnya. (T/ima/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Dunia Islam
Indonesia
Indonesia
Kolom