Madinah, MINA – Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar Ali mengunjungi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah, Sabtu (20/7) sore Waktu Arab Saudi, dalam rangka kunjungan di daerah Madinah.
Ruangan pertama yang dikunjungi Nizar adalah ruang perawatan jamaah haji yang berada di lantai basement klinik.
Setelah berbincang dengan dokter dan beberapa pasien, kemudian ia melangkah ke ruang IGD dan menemui seorang ibu yang tengah terbaring dan tampak menggunakan alat bantu pernafasan.
“Sabar ya bu, niat baik ibu ingin berhaji, saya doakan agar ibu bisa sehat kembali,” ujar Nizar, demikian rilis Kemenag yang diterima MINA.
Baca Juga: Israel Larang Renovasi Masjid Al-Aqsa oleh Wakaf Islam
Ia bersyukur, KKHI Madinah telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas dalam melayani jamaah haji Indonesia.
Ia mengatakan, Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) senantiasa bersinergi dalam upaya kesembuhan jemaah yang sakit.
Seperti diketahui bahwa konsultan ibadah yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi rutin memberikan siraman rohani dan pendampingan terhadap jemaah haji yang tengah dirawat.
“Jika Kementerian Kesehatan menyediakan fasilitas jasmaninya, kami Kementerian Agama menyediakan fasilitas rohaninya,” imbuhnya.
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Di saat yang sama, ia juga berkesempatan menyaksikan proses evakuasi dua orang jamaah haji asal embarkasi Solo kloter 19 dan embarkasi Ujung Pandang kloter 9 menuju Makkah dengan menggunakan ambulans.
Direktur KKHI, Dr. Amsyar Akil menjelaskan bahwa hingga Sabtu pukul 18.00 WAS, pihaknya telah mengevakuasi 19 jamaah haji yang sakit ke Makkah dengan terlebih dahulu miqat di Bir Ali. (R/Gun/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia