Dirut BNI Syariah Sampaikan Kuliah Umum di Universitas Muhammadiyah Surabaya

Surabaya, berusaha meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah. Hal ini dilakukan dengan pengembangan digital dan industri 4.0.

“Saat ini angka literasi dan inklusi keuangan syariah masih cukup rendah. Berdasarkan data survey nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK), literasi keuangan syariah hanya 8 persen atau lebih rendah dibandingkan literasi keuangan konvensional 30 persen,” kata Abdullah Firman Wibowo, Direktur Utama BNI Syariah dalam pidato kuliah umum di , demikian keterangan  diterima MINA, Jumat (29/3)

Selain itu, dikatakannya untuk inklusi keuangan syariah baru sebesar 11 persen, lebih rendah dibandingkan dengan inklusi keuangan konvensional yaitu 68 persen. Angka literasi dan inklusi keuangan syariah yang rendah ini seakan menjadi paradoks.

“Hal ini, karena Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Seiring dengan angka literasi dan inklusi dalam negeri yang rendah, Indonesia hanya menempati posisi ke-sepuluh dalam pangsa pasar Islamic finance di dunia (Sumber: IFSI Stability Report, IFSB 2017),” katanya.

“Dengan adanya industri 4.0 dan potensi industri halal yang masih belum banyak berkembang diharapkan bisa meningkatkan literasi dan inklusi industri keuangan syariah,” kata Abdullah.

Selain kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Surabaya, BNI Syariah juga melakukan perjanjian kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) terkait produk dan jasa layanan perbankan, yaitu bisnis pembiayaan.

Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh Pemimpin BNI Syariah Wilayah Timur, Imam Hidayat Sunarto dan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya, Sukadiono di Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Sementara Imam Hidayat Sunarto mengatakan perjanjian kerja sama ini terkait dengan fasilitas pembiayaan BNI Fleksi iB Hasanah untuk karyawan dan dosen UM Muhammadiyah Surabaya.

Potensi bisnis pembiyaaan di Universitas Muhammadiyah Surabaya ini cukup besar. Sampai saat ini, jumlah karyawan dan dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya masing-masing sebanyak 143 dan 294 orang. Per 2018, BNI Syariah tercatat telah menyalurkan pembiayaan produktif ke Universitas Muhammadiyah Surabaya sebesar Rp 25 miliar. (R/R03/P1)

Mi’raj News Agency MINA

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.