DKM An-Nubuwwah dan Kormat Lampung Bagikan Shodaqoh dan Santunan Bagi Yatim

Al-Muhajirun, MINA – Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) An-Nubuwwah bersama Koordinator Muslimat (Kormat) Wilayah Lampung mengadakan shodaqoh berupa santunan bagi Yatim.

Pembagian santunan diadakan pasca Sholat Jum’at di Masjid An-Nubuwwah, Kompleks Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Jumat (1/4).

Sebanyak 33 anak-anak yatim dari tiga dusun, yaitu Al-Muhajirun, Dwidarma dan Bukit Rejo menerima bingkisan berupa Paperbag berisi Al-Qur’an, uang tunai dan satu kantung sembako berisi beras 10 kilogram, kurma ½ kilogram, minyak 1 liter, gula, telur dan buah-buahan masing-masing 1 kilogram.

Ketua , Dade Novirzal saat diwawancarai MINA mengatakan, tujuan dari terselenggaranya kegiatan ini adalah sebagai bentuk syiar kepada kaum muslimin untuk lebih peduli kepada nasib anak-anak Yatim dan juga sebagai bentuk menyambut baik akan datangnya bulan suci Ramadhan 1443 Hijriyah.

“Dengan berlangsungnya acara ini, bukan sebagai bentuk riya, tetapi bersama kita kaum muslimin untuk andil dalam kegiatan ini sebagai Donatur (Muhsinin) dan mengajak orang lain untuk shadaqoh bagi anak-anak yatim. Kalau kita menolong sesama, InsyaAllah Allah tolong kita,” ujarnya.

Sementara itu, Kormat Wilayah Lampung, sekaligus Ketua Pelaksana Kegiatan, Heni Nur Hasanah dalam sambutannya mengatakan, jumlah anak Yatim yang bisa disantuni DKM sudah mengalami peningkatan, dibandingkan bulan lalu sejumlah 23 anak yang mayoritas berasal dari dusun Muhajirun, dan sekarang meningkat sejumlah 33 anak yang berasal dari tiga dusun.

“Pelaksanaan penyantunan anak yatim sudah diadakan sejak 1998 masih dengan jumlah yang sedikit, tahun demi tahun kami berpikir, bagaimana caranya supaya ada peningkatan baik jumlah yang disantuni, maupun kualitasnya. Maka kami mengajak lebih banyak lagi para Muhsinin untuk bersama- sama menyantuni anak yatim, baik yang ada di Muhajirun maupun yang ada di luar Muhajirun, bahkan di luar Lampung,” paparnya.

Alhamdulillah, dulu kita hanya bisa menyantuni sekitar 50 ribu rupiah per tiga bulan, maka setelah kami membuka donasi lewat medsos, Alhamdulillah bisa melipat 4 kali lipat,” lanjutnya.

Ia juga mengatakan, kegiatan tersebut akan terus berlanjut hingga usai Ramadhan dengan rencana Shadaqah bagi kaum Dhuafa, dan Anak Yatim dengan harapan dapat mencakup wilayah di luar Dusun Al-Muhajirun.

“Insyaa Allah kita akan terus memperluas wilayah yang disantuni, Sampai Radius 2-5 kilometer dari Masjid An-Nubuwwah, agar orang lain mendapatkan manfaat dari masjid ini,” tambah Heni.

“Seperti apa yang telah dicontohkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, masjid adalah sebagai sentral kegiatan kaum Muslimin, Masjid adalah sumber solusi dari segala permasalahan, dan mempunyai peran dalam menjaga keseimbangan (tawazun) antara Ummat, baik Sosial, Ekonomi, maupun Pendidikan. Dan di Masjid berkumpul anak-anak Yatim yang Allah dan Rasul titipkan kepada kita yang siap menguatkan mereka, baik dengan moril, materil maupun doa, sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an Surah Ad-Dhuha ayat 9,” katanya.

“Kami ucapkan Jazakumullah Khairan Katsir kepada para Mukhsinin yang telah berpartisipasi dalam acara ini, kami harapkan bagi yang mampu, bisa memberi bantuan lebih banyak lagi kepada para anak yatim, misalnya berupa beasiswa dan lain-lain. InsyaAllah kami siap menjadi jembatan Amal Shalih,” tutup Heni. (L/Ara/R12/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.