KONVENSI DUNIA MELAYU, DUNIA ISLAM, KE 16 DI JAKARTA

(Foto: Rana/MINA)
Presiden Dunia Dunia (DMDI) Tan Sri DR. H.M. Ali Rustam (tiga dari kiri).(Foto: Rana/MINA)

Jakarta, 14 Muharram 1437/27 Oktober 2015 (MINA) – Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Tan Sri DR. H.M. Ali Rustam, mengatakan, penyelenggaraan konvensyen (konvensi) “Dunia Melayu Dunia Islam” (DMDI) adalah sebagai wujud mempererat silaturahmi dan persatuan antar bangsa Melayu dan umat Islam.

Ali Rustam yang juga Ketua Kadin Malaysia sekaligus Senator Malaysia menjelaskan, salah satu fokus konvensi tersebut adalah peran DMDI dalam penguatan pembangunan ekonomi masyarakat Melayu Islam dalam menghadapi pasar bebas khususnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan dimulai pada tahun depan.

“Konvensyen ini memiliki tujuan untuk menghidupkan kembali kejayaan Islam sekaligus untuk memberi semangat jati diri orang Melayu dan umat Islam dengan semangat kesatuan dan perpaduan, pembangunan, terutama untuk menghadapi MEA,” kata Ali Rustam saat menyampaikan sambutan dalam Konvensyen (Konvensi) Dunia Melayu Dunia Islam Ke-16 di Hotel Borobudur, Selasa (27/10).

Konvensyen (Konvensi) Dunia Melayu Dunia Islam Ke-16 yang digelar Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid (BKPRMI) itu berlangsung pada 26-28 Oktober 2015.

Konvensi dihadiri sekitar 300 peserta lebih dari 18 negara. Peserta konvensi merupakan perwakilan negara- negara yang tergabung dalam DMDI, seperti, perwakilan dari Malaysia, Indonesia, Brunei Darussalam, Filipina, Thailand, Singapura, Kamboja dan negara Asia Tenggara lainnya.

Selain itu, perwakilan Negara minoritas Melayu Islam seperti Cina, Sri Lanka, Australia, Maladewa, Afrika Selatan, Belanda dan Inggris.

Senada dengan Ali Rustam, Ketua Umum BKPRMI Said Aldi Al-Idrus yang juga ketua DMDI se-Indonesia menjelaskan, Konvensi DMDI merupakan acara pertemuan para pimpinan dan tokoh Melayu Islam dari seluruh dunia dalam usaha meningkatkan silaturahim dan taraf sosial-ekonomi ummat Melayu Islam.

“Kami berharap konvensi ini dapat bermanfaat bagi Masyarakat Melayu dan seluruh Islam di dunia,” kata Said kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di sela konvensi.

Pembahasan Konvensi DMDI meliputi aspek sejarah dan warisan, sosial-budaya, ekonomi, pendidikan, pemuda, wanita, dakwah, sains dan teknologi selain menitikberatkan pada bangsa Melayu agar tidak mudah tertindas serta dapat bersaing dengan bangsa lain.

Acara konvensi DMDI Ke-16 yang diresmikan langsung oleh Presiden DMDI Tan Sri DR. H.M. Ali Rustam.

Konvensyen itu sudah ketiga kalinya diadakan di luar Malaysia, pertama kali digelar di Batam Indonesia pada tahun 2010 dan pada tahun 2013 digelar kembali di Palembang Indonesia dan ketiga kalinya tahun 2015 digelar di Jakarta.

Program Jambore Remaja Masjid dan Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) merupakan agenda tahunan DMDI yang digelar di lokasi berbeda setiap tahunnya.

Konvensyen merupakan dua rangkaian kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari DMDI sejak berdirinya pada 14 Oktober 2000 lalu, yaitu sama-sama bertujuan untuk menyatukan umat Melayu Islam di Seluruh Dunia.

Dalam rangkaian acara Konvensi DMDI, BKPRMI juga menggelar Jambore Remaja Masjid se-ASEAN untuk menyambut MEA pada 24-19 Oktober 2015 yang dihadiri sekitar 1.500 peserta dari 18 negara.

Selama 16 tahun berkiprah, DMDI telah menghasilkan beberapa kesepakatan antar Negara anggota dari biro- biro yang sudah dibentuk, seperti pendidikan, kesehatan, pariwisatan dan lain sebagainya.

Untuk bidang pendidikan, telah terjalin MoU antara Universitas Islam Riau dengan Universitas di Malaysia, pendidiran yayasan DMDI, Bank DMDI serta membantu negara- negara yang tertimpa musibah. (L/R05/P2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0