Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter Sebut Indonesia Darurat DBD Dibanding Zika

Rudi Hendrik - Rabu, 3 Februari 2016 - 12:04 WIB

Rabu, 3 Februari 2016 - 12:04 WIB

343 Views

sn-mosquitoes_2Jakarta, 24 Rabi’ul Akhir 1437/3 Februari 2016 (MINA)- Virus Zika yang baru diresmikan sebagai darurat Global nampaknya menarik perhatian Indonesia, namun yang lebih penting untuk diperhatikan mestinya penanganan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir.

Meskipun kedua virus tersebut memiliki kesamaan, namun penanganan darurat DBD layak diperhatikan lebih, kata Dokter spesialis penyakit dalam IGD Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Hadiki Habib, kepada MINA baru-baru ini.

Dia menuturkan, baru ada satu rakyat Indonesia yang terkena virus Zika, sementara DBD yang bisa menyebabkan kematian langsung terus muncul dari tahun ke tahun selama musim hujan.

Padahal, tambahnya, angka kematian dari virus DBD yang berasal dari nyamuk jenis Aedes Aegepty  sangat  tinggi dari tahun ke tahun di Indonesia.

Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi

Sementara Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Profesor dr Tjandra Yoga Aditama, meminta masyarakat waspada mengenal gejala penyakit demam berdarah, mencegah, dan menanggulanginya dengan baik. “Sejak beberapa tahun terakhir ini, data menunjukkan, peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) sangat tinggi pada Januari,” katanya baru-baru ini.

Menurut Habib, dalam hal ini virus Zika masih sangat rendah untuk dikhawatirkan dibanding DBD, meskipun keduanya butuh perhatian dini dari pihak-pihak terkait. Dokter itu mengakui ketika Zika mulai masuk ke Indonesia virus ini menjadi sangat di takutkan masyarakat.

Diakui perhatian masyarakat  terkait virus Zika sangat besar. Di Indonesia virus ini hanya di temukan di daerah Jambi, tetapi virus DBD  terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia.

“Masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir berlebih akan virus itu, sebab di Indonesia masih aman. Namun, isu virus Zika membuat Indonesia kini menjadi kaku, sehingga penyakit DBD yang biasa terjadi saat musim hujan menjadi sangat kurang diperhatikan,” kata Habib. (L/Wid/R04/R02)

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Mi’raj Islamic News Agency

 

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Asia
MINA Health
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Sosok
Indonesia
MINA Preneur
Kolom