Tulkarem, 13 Shafar 1438/3 November 2016 (MINA) – Seorang dosen perempuan Palestina dari Tulkarem berhasil meraih urutan pertama lomba inovasi ilmiah yang digelar di Yordania pekan ini.
Dosen wanita Palestina ini mampu membuat inovasi dalam bidang energi terbarukan, demikian Pusat Informasi Palestina melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad (13/11).
Meis Shadid (28) dari Baldah Alar, Tulkarem, utara Tepi Barat adalah dosen perempuan di Universitas Nasional An-Najah dan ia lulus di universitas yang sama tahun 2011 sebagai mahasiswi terbaik jurusan teknik kimia.
Karena prestasinya, Syadid mendapatkan beasiswa S2 di Univeritas Teknologi di Yordania dan lulus tahun 2014 dengan prediket cumlaude.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Shadid kemudian ikut dalam lomba inovasi ilmiah Piala Raja Abdullah II bin Husain yang diikuti 13 negara Arab. Ia berhasil menjadi pemenang di urutan pertama dengan hasil karya ilmiahnya berjudul “Instalasi Alat Pengembangan Energi” dari 83 disertasi dan inovasi ilmiah lainnya.
Menurut Shadid, alat tersebut mampu mengeringkan dan mengolah endapan limbah dari proses sterilisasi air limbah. Biasanya endapan dari limbah itu akan menjadi zat yang biasanya berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Dengan teknologi tersebut, limbah itu akan dimanfaatkan dengan menggunakan energi surya.
Shadid menyatakan akan terus berinovasi dalam teknologi ini sehingga bisa digunakan menyaring air hutan dan laut.
“Dunia saat ini membutuhkan energi terbarukan. Mereka kini sedang mencari energi alternatif dari sumber yang ada saat ini yang terkadang menciptakan masalah lingkungan. Keamanan energi ini sangat penting terutama bagi Palestina sendiri yang sedang mengalami blokade dan penjajahan,” katanya. (T/R05/P2)
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)