Teheran, 25 Jumadil Awwal 1438/23 Februari 2017 (MINA) – Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto mendesak Parlemen dapat mengambil peran lebih dengan merumuskan langkah-langkah konkrit untuk lebih keras menekan Israel supaya tunduk dan patuh terhadap Resolusi Nomor 2334 yang disetujui pada 23 Desember 2016.
Resolusi ini mendesak diakhirinya permukiman dan komunitas Israel yang dibangun di atas tanah yang direbutnya dalam Perang Enam Hari tahun 1967.
Agus menjelaskan bahwa Indonesia memiliki berbagai program nyata untuk mendukung Palestina, antara lain memberikan pelatihan teknis bagi aparatur Palestina sampai tahun 2019 dan membangun rumah sakit di Jalur Gaza yang sudah mulai beroperasi sejak 27 Desember 2015 lalu.
“Namun, dukungan dan tindakan konkrit masih diperlukan, khususnya pada bidang pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur,” jelasnya saat menghadiri The 6th International Conference for Supporting the People of Palestine di Teheran, Iran, pada 21-22 Februari 2017.
Baca Juga: Setelah 20 Tahun di Penjara, Amerika Bebaskan Saudara laki-laki Khaled Meshaal
Konferensi tersebut bertajuk All Together for Palestine yang dihadiri lebih dari 700 peserta dari 80 negara.
Pada 13 Maret 2016, tambahnya dalam laman DPR RI yang di kutip MINA, Pemerintah Indonesia juga telah melantik Konsul Kehormatan Pertama Indonesia di Palestina. selain itu, DPR RI telah membentuk Kaukus Palestina dan Grup Kerja Sama Bilateral dengan Parlemen Palestina.
Ia mengatakan, perhatian Indonesia terhadap masalah Palestina juga ditunjukkan dengan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTT LB) Organisasi Kerjasama Islam (OKI) terkait Palestina di Jakarta pada Maret 2016 lalu.
Pada konferensi yang merupakan agenda rutin Parlemen Iran tersebut, Agus menyinggung pelanggaran yang kerap kali melanggar hukum-hukum internasional termasuk yang paling baru Resolusi PBB 2334 Tahun 2016 yang mendesak Israel menghentikan permukiman ilegalnya.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
“Saya ingin menggarisbawahi pentingnya persatuan di antara kita. Hal ini termasuk rekonsiliasi antara faksi-faksi Palestina, terutama faksi Fatah dan Hamas. Marilah kita wujudkan All together for Palestine,” tegasnya.
Wakil Ketua DPR menambahkan bahwa Indonesia, baik sebagai pemerintah, parlemen, ataupun masyarakat, telah dan terus memainkan kontribusi nyata untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina. (T/R09/RI-1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)