PLO Kutuk Pertemuan Presiden Dewan Transisi Sudan dan PM Israel

Ramallah, MINA – Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Dr. Saeb Erekat, mengutuk pertemuan antara Presiden Letnan Jendral Abdel Fattah al-Burhan  dengan Perdana Menteri Israel  Benjamin Netanyahu   di sela-sela menghadiri undangan Presiden Uganda Yoweri Museveni, Senin (3/2) di Kampala, Uganda.

Dr. Saeb Erekat mengatakan  mengutuk pertemuan itu dan menggambarkannya sebagai “tikaman dari belakang bagi Palestina. Tegasnya kepada Aljazeera Arabic. Senin malam. Demikian wartawan MINA di Khartoum melaporkan.

Sampai Senin malam Kementerian Sekretaris Negara Sudan dan Dewan Transisi Sudan. belum memberikan informasi detail dan klarifikasi.

Dikabarkan, semuanya masih menunggu klarifikasi resmi dari Ketua Dewan Majelis Transisi Sudan. Letnan Jendral Abdel Fattah al-Burhan .

Menteri Luar Negeri Asma Muhammad Abdullah,  mengatakan kepada Al-Jazeera beberapa jam lalu bahwa dia tidak mengetahui   tentang pertemuan antara Ketua Dewan Transisi Sudan dan PM Israel,  hari ini di Uganda.

Namun sumber-sumber media di Israel membenarkan pertemuan itu. Netanyahu meminta Abdel Fattah al-Burhan  membuka  wilayah udara Sudan untuk penerbangan Israel yang datang dari Amerika Latin. Sementara Ketua Dewan Transisi Sudan Abdel Fattah al-Burhan  meminta Netanyahu untuk menengahi usaha meringankan sanksi AS dan menghapus Sudan dari daftar Negara teroris, seperti  yang diberitakan  oleh Aljazeera Arabic malam ini.

Sementara itu beberapa komentar  yang berkembang di Media Sosial di Khartoum sampai malam ini, membandingkan Pemerintahan Rezim Bashir dulu dengan Pemerintahan Transisi Sudan sekarang, dalam kerjasama luar negeri terutama tentang Palestina.

Bahwa Presiden Bashir sangatlah pro Palestina dan anti terhadap Israel, yang sampai-sampai Sudan rela diembargo dan terpuruk dalam segi ekonomi demi membela rakyat dan bangsa Palestina.

Pengungsi Palestina dibebaskan masuk ke Sudan dan dibantu serta dijamu dengan luar biasa oleh Pemerintahan Sudan masa Presiden Omar Bashir.(L/B02/P1)