Marjayoun, Lebanon, 25 Dzulqa’dah 1435/20 September 2014 (MINA)- Sumber militer Marjayoun, selatan Lebanon, Sabtu, menyatakan, pesawat tanpa awak (drone) milik Israel jatuh di wilayahnya.
Angkatan bersenjata Lebanon bersama pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengepung lokasi kecelakaan.
“Penyelidikan awal, kerusakan teknis menyebabkan jatuhnya pesawat itu”, kata satu sumber keamanan.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Israel. Namun, militer Lebanon mengatakan, insiden seperti itu bukan pertama kali terjadi. Dailytimes melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Israel melanggar wilayah udara Lebanon hampir setiap hari. Padahal, Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 dan salah satu poin gencatan senjata Israel- Lebanon 2006 lalu menyatakan, masing-masing pihak tidak boleh melanggar wilayah udara.
Pada 2009 lalu, pemerintah Lebanon mengajukan klaim kepada PBB, menunjukkan lebih dari 7.000 dokumen pelanggaran Israel atas wilayah Lebanon.
Pada Februari 2014 lalu, satu drone milik Israel juga jatuh di Garis Biru, perbatasan antara Lebanon dan Israel.
Tentara Israel sering memasuki wilayah udara Lebanon, dan daerah perbatasan di Lebanon selatan telah menjadi lokasi konflik yang tegang pada masa lalu.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Garis Biru ditetapkan tahun 2000 oleh PBB setelah pasukan Israel mundur, mengakhir pendudukan 22 tahun atas daerah selatan Lebanon.(T/R03/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon