Aita Al-Shaab, Lebanon, 26 Sya’ban 1438/23 Mei 2017 (MINA) – Sebuah pesawat pengintai kecil milik Israel tipe SkyLark jatuh pada hari Senin (22/5) di kota perbatasan selatan Lebanon, Aita Al-Shaab, Kantor Berita Nasional (NNA) Lebanon memberitakan.
NNA melaporkan, pesawat tak berawak itu jatuh di dekat Jalur Biru yang menjadi wilayah operasi pasukan perdamaian PBB di perbatasan Lebanon-Israel.
Setelah insiden tersebut, pasukan Israel terus bersiaga di sepanjang perbatasan dan pesawat tempur Israel terlihat terbang di wilayah tersebut. Demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip MINA.
Media yang berafiliasi dengan Hizbullah dilaporkan membawa foto pesawat tak berawak tersebut sebelum pihak berwenang Lebanon menyitanya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Sementara itu, militer Israel mengkonfirmasi bahwa sebuah pesawat tak berawaknya jatuh di Lebanon selatan pada Senin siang.
“Insiden tersebut sedang diselidiki,” kata surat kabar Times of Israel mengutip seorang juru bicara militer.
Namun, pejabat itu mengatakan bahwa tidak ada informasi rahasia yang dapat diambil dari drone itu.
Menurut Times of Israel, itu adalah keempat kalinya di tahun ini pesawat SkyLark tak berawak Israel jatuh.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Awal bulan ini, seorang pejabat senior militer Israel mengatakan bahwa insiden tersebut disebabkan oleh kesalahan manusia dan teknis.
Pada bulan Maret, dua pesawat SkyLark jatuh, satu di selatan Suriah dan yang lainnya di Jalur Gaza utara.
Pada bulan Januari, sebuah pesawat SkyLark tak berawak jatuh di Lebanon selatan, yang keesokan harinya Hizbullah melaporkan bahwa mereka telah mengambil potongan-potongan pesawat yang hancur itu. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama