Gaza, MINA – Dua Polisi yang gugur dalam dua ledakan terpisah di Kota Gaza pada Selasa (27/8) dimakamkan.
Prosesi pemakaman dimulai dari Masjid Agung Al Omari di Kota Gaza untuk berdoa bagi para martir yakni Majed Al Nadim dan Alaa Al Gharabli dan Masjid Agung di Kamp Al Bureij di Jalur Gaza tengah, sebagai penghormatan terakhir kepada mereka, demikian Palinfo melaporkan pada Rabu (28/8).
Pemakaman itu dihadiri oleh kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, perwakilan dari faksi-faksi Palestina, keluarga para martir dan ribuan peserta.
Para pelayat meneriakkan slogan-slogan kemarahan, menuntut penyelidikan cepat terhadap para pelaku dan membawa mereka ke pengadilan.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Dalam pidatonya saat pemakaman para martir, Khalil Al-Hayya, Anggota Biro Politik Hamas, mengatakan, “Perlawanan Palestina kita tidak dapat dicegah”
“Kejahatan malam itu, yang menargetkan anak-anak terbaik kita, adalah investasi pendudukan dan agen-agennya yang mereka tidak suka menemukan Gaza aman, dan dari waktu ke waktu mereka berusaha menimbulkan kebingungan, kekacauan dan kebisingan di antara orang-orang kami dalam upaya untuk meringankan pendudukan dari tragedi dan masalahnya,” ujar Al-Hayya.
“Akan ada banyak insiden serupa. Kita akan menunggu hasil investigasi untuk memberi tahu kita siapa penjahat yang menyewa korban ekstremis yang menjual tanah air mereka ke dinas keamanan di seluruh dunia, itu bukan patriot, atau seorang Palestina atau seorang Muslim yang mengizinkan darah kita dan negara kita untuk diperhitungkan di sini atau di sana,” tegasnya.
Sementara itu, Anggota Biro Politik Jihad Islam Khaled Al-Batsh mengatakan, “sayangnya menjadi jelas sebelum kita mengambil tugas dari tangan pendudukan untuk menargetkan gelar keamanan dan stabilitas, yang merupakan polisi dan keamanan.”
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Al-Batsh menambahkan, menargetkan keamanan adalah penciptaan kekacauan dan pintu masuk kepada hal yang lebih dari itu.
“Kami Jihad Islam dan pasukan nasional mengutuk kejahatan ini, dan mengkonfirmasi dukungan kami serta berdiri dengan layanan keamanan untuk berkontribusi pada semua yang diperlukan guna menstabilkan situasi keamanan
Faksi-faksi Palestina dan organisasi hak asasi manusia serta lembaga-lembaga nasional mengutuk pemboman yang menargetkan dua pos pemeriksaan polisi Palestina pada Selasa (27/8) malam itu. (T/LM/Ast/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat