Sisilia, 20 Rabi’ul Akhir 1436/10 Februari 2015 (MINA) – Sedikitnya 20 migran yang diselamatkan di laut Mediterania oleh penjaga pantai Italia Ahad malam, telah meninggal karena hipotermia (kedinginan), petugas medis mengatakan Senin (9/2).
“Banyak yang meninggal, yang pasti setidaknya 20 orang,” kata seorang dokter di sebuah pusat perawatan darurat di pulau Lampedusa, terletak di sebelah selatan Sisilia dan dekat ke Libya, asal 100 migran lebih yang berangkat dengan kapal kecil untuk mencapai Italia.
Media Italia menyebutkan korban meninggal antara 25-29 orang, Nahernet melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Lebih dari 3.200 orang telah meninggal pada tahun lalu karena berusaha mencapai Italia dengan perahu dari Afrika Utara. Dan lebih 170.000 orang migran telah mendarat di Italia pada periode yang sama.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Sebagian besar migran melarikan diri dari konflik dan penindasan di Timur Tengah dan Afrika Timur. Mereka melakukan perjalanan darat ke Libya untuk naik kapal yang dioperasikan oleh penyelundup manusia menuju Italia.
Baru-baru ini para penyelundup mulai menggunakan kapal lebih besar yang dapat menahan badai musim dingin dan membuat perjalanan lebih lama, terutama dari Turki atau Suriah.
Tetapi orang-orang yang meninggal pada Senin bepergian dengan perahu nelayan kecil. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza