Gaza, 16 Jumadil Akhir 1436/5 April 2015 (MINA) – Palestinian Prisoner Club, sebuah lembaga yang khusus menangani masalah tawanan-tawanan Palestina di penjara-penjara Israel, menyatakan, pihak pendudukan Israel menangkap dan memenjarakan setidaknya 200 anak-anak Palestina di bawah usia 18 tahun yang berasal dari Tepi Barat dan Al Quds.
“Tahanan anak-anak Palestina tersebar di beberapa penjara Oufer di dekat Ramallah, Medigo dan Sharon Utara di tanah Jajahan Israel,” ungkap Palestinian Prisoner Club dalam sebuah pernyataan pers dalam rangka Hari Anmak Palestina. Demikian Palestine Online sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad 5/4.
Ditambahkan bahwa sejak pertengahan 2014 yang lalu, terjadi peningkatan signifikan terhadap penangkapan anak-anak Palestina dan mencatat bahwa Israel sedikitnya menangkap dua orang anak perhari.
Sementara itu, masih dalam rangka Hari Anak Palestina, Kementerian Pemuda dan Olahraga di Gaza mengeluarkan pernyataan, bahwa anak-anak Palestina juga ingin memiliki kehidupan yang merdeka dan bermartabat, sebagaimana kehidupan anak-anak lainnya.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
“Anak Palestina masih memimpikan tanah air merdeka, hidup dengan kehidupan yang bermartabat, serta hidup sebagaimana kehidupan anak-anak dibelahan dunia lain yang aman, dan bisa bermain setiap saat tanpa rasa takut” kata Ahmad Muheisein, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Palestina dalam Konferensi Pers di Kantor Pusat Penerangan di Kota Gaza Ahad 5/4 pagi.
Ia memaparkan pula, dalam perang terakhir pertengahan tahun 2014 yang lalu, Israel menewaskan lebih dari 500 anak-anak di mana kebanyakan tubuh mereka terpotong akibat serangan Zionist Israel.
Dia juga menegaskan bahwa anak-anak Gaza akan bangkit dari reruntuhan bangunan dan menantang penjajah Israel meskipun kenyataan pahit akan mereka hadapi.
Seorang anak Palestina, Kautsar Al Agha (14), menyatakan, kekejian yang menimpa anak-anak Palestina dimulai dari pembakaran Muhammad Abu Khudair (dibakar oleh Penjajah Israel, 2 juli 2014 di AL Quds) kemudian anak-anak yang gugur dalam perang baru baru ini, di Jalur Gaza, yang masih terus menderita serta anak-anak di penjara Israel.
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Di bagian akhir pernyataannya, Wakil Menpora, meminta perhatian lembaga-lembaga internasional dan hak hak anak di dunia, agar berperan aktiv untuk melindungi anak-anak Palestina yang terkena penganiayaan dan ketidakadilan dari Israel. (K01/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat