Dua Tahanan Wanita Palestina Berada Dalam Kondisi Buruk

Ramallah, MINA – Dua ditahan di bawah kondisi yang sangat buruk dan memperihatinkan di dalam sel isolasi di penjara Jalamah, Israel.

Dua tahanan itu, dan , ditahan di dalam sel isolasi yang menyedihkan, diawasi dengan tiga kamera keamanan, dan kehilangan kebutuhan dasar dan hak-hak mereka.

“Sejak kami dipindahkan ke penjara isolasi Jalamah, kami telah mengenakan pakaian yang sama. Mereka belum membawa barang-barang kami. Kami diberi masing-masing satu blus dan pasta gigi dengan sikat usang dan rusak,” demikian keterangan tahanan itu seperti Komisi Tahanan dan Urusan Palestina melaporkan, Ahad (26/7).

“Ketika kami pergi menemui pengacara, kaki kami dibelenggu dan mereka tidak memberi kami masker. Keluarga kami juga tidak diizinkan mengunjungi kami selama berbulan-bulan,” kata tahanan itu.

Jihan Hashima, ditahan selama empat tahun, yang mana dia ditahan sejak 2016, dan seharusnya dia dibebaskan pada akhir tahun 2020 ini.

Jihan tertembak di kaki kirinya dengan tiga peluru saat melewati pos pemeriksaan Qalandya pada 30 Desember 2016 lalu.

Jihan mengungkapkan kepada komisi itu seperti dikutip dari Palinfo, luka tembakan yang dideritanya masih terasa sampai sekarang karena pelayanan medis yang sangat buruk.

Sementara Fadwa Hameda, menjalani hukuman selama 10 tahun, sejak ia ditahan pada 8 Agustus 2017.

Menurut laporan itu, kedua tahanan dalam kondisi yang sangat memperihatinkan, karena keduanya sama-sama menderita berbagai penyakit.

Suami Jihan mengatakan, bahwa Isterinya memiliki beberapa penyakit kronis yang terus saja memburuk ditambah kondisi penahanan yang sangat buruk.

“Istri saya ditahan tanpa tuduhan, dia meninggalkan lima anak yang memang masih sangat memerlukan sosok seorang ibu,” kata suamis Jihan, “Apa yang istri saya lakukan sehingga dia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara?” tanyanya.

Akhir tahun lalu, sejumlah kelompok hak asasi manusia Palestina termasuk Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) mengungkapkan, jumlah tahanan Palestina yang saat ini masih ditahan di penjara-penjara Israel berjumlah sekitar 5.000, termasuk 200 anak-anak dan 43 wanita, 17 diantaranya adalah Ibu-Ibu. (T/R12/RS2).

Mi’raj News Agency (MINA).

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.