Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DUBAI AKAN SEGERA UMUMKAN DIRI SEBAGAI PUSAT KEUANGAN SYARIAH DUNIA

Admin - Kamis, 23 Januari 2014 - 15:02 WIB

Kamis, 23 Januari 2014 - 15:02 WIB

496 Views ㅤ

Dubai, 22 Rabi’ul Awwal 1435/ 24 Januari 2014 (MINA) – Usaha dubai selama ini untuk menjadi pusat keuangan syariah dunia telah dipetakan dalam sebuah laporan yang dipublikasikan oleh Kelompok Bisnis Oxford (Oxford Business Group – OBG), demikian menurut keterangan  Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

Menurut laporan tersebut, di tahun 2014 ini Dubai tengah meninjau kinerja dari Emirates Islamic Bank yang secara general telah mulai bangkit dari krisis keuangan global. Hal tersebut juga mengindikasikan perubahan pada industri asuransi syariah Dubai untuk menimbang peluang-peluang yang ada.

OBG telah menandatangani nota kesepahaman dengan Dubai Islamic Bank (DIB) untuk meneliti sektor keuangan syariah Dubai, menganilsa tren terbaru dan melihat faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pasar. Melalui perjanjian kerjasama tersebut, OBG memiliki akses untuk melihat data-data perbankan Dubai yang akan membantu penyusunan Laporan Perbankan Syariah Dubai 2014.

Editor regional OBG, Oliver Cornock mengatakan bahwa dengan kehadiraan Dubai di tengah pertumbuhan keuangan syariah dunia, Emirate Islamic Bank memiliki posisi yang strategis untuk meningkatkan pangsa pasar yang terus berkembang, menurut laporan yang diterbitkan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

“Kita telah mengetahui bahwa asset perbankan syariah global untuk produk commercial banking telah mencapai 1.72 Triliun USD di tahun 2013, meningkat dari 1.57 Triliun USD di tahun 2012. Ada kemungkinan perbankan syariah akan menyingkirkan perbankan konvensional di masa depan.” Lanjutnya.

“Bagaimanapun juga, meskipun Dubai bias mengkonsolidasikan posisinya yang kuat di sektor keuangan syariah global, Dubai tetap harus bersaing dengan pasar yang sedang berkembang lainnya seperti Arab Saudi, Malaysia, Bahrain dan Qatar. Dengan menganalisa kinerja pasar melalui sudut pandang, kami akan lebih mudah untuk melakukan penelitian.”

Dalam laporan keuangan syariah Dubai 2014 ini, OBG akan mewawancarai sejumlah tokoh kunci dari perwakilan politik, ekonomi dan bisnis. Diantaranya adalah Menteri Kerjasama dan Pembangunan Internasional Sheikh Lubna binti Khalid bin Sultan Al Qasimi, gubernur Bank Sentral UEA Sultan Nasser Al Suwaidi dan walikota London Boris Johnson. (T/P010/E01/mi’rajnews.com)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Rekomendasi untuk Anda