Jakarta, MINA – Duta Besar Iran untuk RI Mohamad Azad mengatakan Pemerintah Republik Islam Iran telah menetapkan “Hari Al-Quds Internasional” pada setiap hari Jum’at terakhir di bulan Ramadhan.
Hari peringatan tersebut sudah ditetapkan oleh pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatullah Khomeini pada Ramadan 1975.
“Pentingnya “Hari Al-Quds Internasional” bertujuan untuk menghidupkan isu Palestina, mendukung bangsa tertindas Palestina dan resistensi mereka melawan kezaliman, melawan terorsime dalam bentuk penjajahan serta mengutuk intervensi kekuatan besar di kawasan,”kata Dubes Azad dalam acara buka bersama media di kediaman resminya, Rabu (26/4), Jakarta.
Dubes Azad menjelaskan Hari Al-Quds Internasional adalah untuk terus menjadikan masalah Palestina sebagai isu utama negara-negara berpenduduk mayoritas muslim serta menolak tindakan terorisme Israel dalam bentuk penjajahan atas bangsa Palestina.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Menurutnya, negara-negara Islam yang menjalin hubungan resmi dengan negara Zionis itu adalah pengkhianat. “Karena normalisasi hanya akan melanjutkan penjajahan Israel terhadap Palestina,” tegas Azad.
“Solusi demokratis dan politik untuk isu Palestina adalah memberikan hak menentukan nasib sendiri kepada rakyat Palestina kembalinya seluruh pengungsi Palestina ke tanah air mereka dan penyelenggaraan referendum komprehensif dan bebas di seluruh wilayah Palestina yang diikuti oleh semua penduduk asli Palestina di hadapan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).” tutup Azad. (RA-1/P1)
Miraj News Agency (MINA)