Dubes Jepang: Penting Memperkuat Kerja Sama Pertahanan dengan Indonesia

Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji saat berbicara pada Peringatan Hari Pasukan Bela Diri Jepang ke-68 di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Jumat (16/12/2022) malam.(Foto: Abdullah/MINA)

Jakarta, MINA – Duta Besar (Dubes) untuk Indonesia Kanasugi Kenji mengatakan, kerja sama pertahanan negaranya dengan Indonesia telah mengalami kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir dan makin menguat.

Menurutnya, peranan kerja sama pertahanan kedua negara di tengah banyak tantangan keamanan bersama sebagai negara maritim yang berada di kawasan yang sama, akan menjadi semakin penting.

“Indonesia merupakan mitra yang sangat penting bagi kami. Kita memiliki nilai-nilai yang sama sebagai negara maritim yang terletak di titik strategis Indo-Pasifik,” kata Dubes Kenji saat berbicara pada Peringatan Hari Jepang ke-68 di Jakarta, Jumat (16/12) malam.

Dubes mengatakan, pada bidang pertahanan, Jepang dan Indonesia adalah rekan yang saling belajar dari pengetahuan dan pengalaman masing-masing, meningkatkan kemampuan kedua belah pihak, bekerja sama bahu membahu demi perdamaian dan stabilitas kawasan.

Dubes Kenji menyatakan telah ada kemajuan signifikan dalam kerja sama pertahanan dan keamanan dalam beberapa tahun terakhir tercermin dari pertukaran di tingkat tinggi dari semua cabang militer.

Ia mencontohkan kunjungan pimpinan angkatan darat dan angkatan udara Jepang ke Indonesia, serta kunjungan pimpinan angkatan laut Indonesia ke Jepang.

Selain itu, Dubes Kenji juga menyebut salah satu pencapaian yang paling simbolis bagi kerja sama pertahanan kedua negara adalah partisipasi Jepang untuk pertama kalinya dalam latihan gabungan Super Garuda Shield, yang merupakan latihan militer gabungan multilateral.

“Simbol dari hal ini adalah partisipasi Angkatan Darat Pasukan Bela Diri Jepang (Ground Self-Defense Force atau GSDF) untuk pertama kali dalam Super Garuda Shield. Ini berkontribusi pada pemeliharaan dan penguatan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka dan merupakan pencapaian besar,” ujarnya.

Garuda Shield, yang sebelumnya dilakukan antara pasukan AD Indonesia dan AS, tahun ini diperluas menjadi latihan multinasional, Super Garuda Shield, yang melibatkan semua jenis angkatan termasuk Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU), menjadikannya latihan gabungan terbesar di kawasan Indo-Pasifik.

Pada tanggal 3 Agustus 2022, Dubes Kenji juga menyaksikan upacara pembukaan latihan yang juga menampilkan latihan penerjunan udara (airborne training) oleh tiga negara, yaitu AS, Jepang dan Indonesia. Ini adalah latihan aktual pertama yang dilakukan oleh GSDF dan TNI-AD. AD AS pun terlibat sehingga meningkatkan keterampilan taktis dan membangun saling percaya serta menunjukkan kolaborasi dan kehadiran yang kuat dari ketiga negara.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan, kerja sama pertahanan juga berlangsung di tingkat pendidikan, di mana National Defense Academy Jepang telah menerima kadet-kadet TNI selama beberapa tahun, termasuk salah satu mahasiswa doktoral dari Indonesia tahun ini.

Kerja sama di bidang bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana juga mengalami kemajuan. Kementerian Pertahanan Jepang sejauh ini telah mengadakan seminar dan pelatihan untuk sekitar 100 personel militer Indonesia dan lainnya.

Di antara kedua negara juga berlangsung kerja sama yang berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas di masyarakat internasional termasuk kerja sama Pasukan Pemelihara Perdamaian.

hadir bersama istrinya dan Atase Pertahanan Kedutaan Besar Jepang, Kapten Mizuno Hidenori beserta istrinya. Pada acara ini juga hadir antara lain pejabat pemerintah, pimpinan TNI dari tiga angkatan, POLRI, atase terkait dari berbagai kedutaan negara lain, kalangan intelektual, dan lain-lain.

Pada acara ini juga digelar pameran pengenalan industri pertahanan Jepang dari beberapa perusahan industri Jepang yang mempunyai perwakilan di Indonesia.

Pasukan Bela Diri Jepang (Japan Self-Defense Force/JSDF) sendiri adalah angkatan bersenjata di Jepang yang didirikan setelah berakhirnya pendudukan Jepang oleh Amerika Serikat pasca Perang Dunia II.

Meskipun pada sebagian besar periode pasca perang pasukan ini beroperasi terbatas pada pulau-pulau di Jepang dan tidak diizinkan beroperasi di luar negeri, tetapi dalam beberapa tahun terakhir telah terlibat dalam operasi pasukan pemelihara perdamaian internasional.(L/R1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.