Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dubes RI: Peluang dan Tantangan Kerja Sama Turki-Indonesia di 2023

sajadi - Selasa, 3 Januari 2023 - 08:10 WIB

Selasa, 3 Januari 2023 - 08:10 WIB

4 Views

Ankara, MINA – Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal mencatat, banyak peluang serta tantangan peningkatan kerja sama antara turki/">Indonesia dan Turki pada 2023.

Seperti dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri RI, Selasa (3/1), Iqbal mengatakan, Turki bisa menjadi salah satu sumber non tradisional untuk suplai alutsista (alat utama sistem senjata) di Indonesia karena teknologinya.

Di kancah internasional, Turki memanfaatkan posisi ‘netral’ nya untuk lebih asertif dan menonjolkan perannya.

Turki begitu lihai mengambil keuntungan dari krisis yang terjadi”, cetus Iqbal, sambil merujuk merujuk kepada peran Turki dalam perang Rusia dan Ukraina yang diterima oleh kedua belah pihak.

Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik

“Indonesia dapat belajar dari Turki untuk memanfaatkan situasi dengan tetap menjunjung sikap nonblok. Negeri ini masih tergolong berkembang, namun konsistensi itulah yang dapat menguntungkan Indonesia”, lanjutnya.

Lebih lanjut, Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia, perlu memanfaatkan label halal untuk merengkuh pasar halal global. Salah satu kerjasama sertifikasi halal telah disepakati dengan lembaga Turki.

Menurut Iqbal, sistem sertifikasi halal Indonesia perlu diperbaiki. Sabagai contoh, dalam industri makanan biasanya FDA, lembaga pengawas obat dan makanan Amerika Serikat dan Konsher menjadi referensi utama sertifikasi. Kedua lembaga ini menjadi pengendali sertifikasi halal dunia.

Dari segi perdagangan, selama 10 bulan pertama 2022, transaksi perdagangan Indonesia-Turki sudah melampaui nilai total perdagangan tahun sebelumnya. Angka itu sekaligus menjadi rekor tertinggi ke angka 2,6 miliar dolar AS dengan kenaikan ekspor 56,7%. Peningkatan impor menyusut jadi 13,9%, lebih rendag dari 2021 yang menyentuh 46,4%.

Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah

Di sektor pariwisata, kedatangan wisatawan Indonesia ke Turki lebih tinggi dibanding sebaliknya. Negara yang dipimpin Recep Tayyip Erdogan ini termasuk negara pertama yang membuka perbatasan ketika tetangga-tetangganya masih menutup diri. (R/RE1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Asia
Asia
Internasional
Internasional