Amman, MINA – Duta Besar RI untuk Yordania, Andy Rachmianto mempromosikan bisnis investasi dengan Yordania dan Palestina pada acara Business Dinner dengan tema “Promoting Trade and Investment in Remarkable Indonesia”, di Amman.
“Volume perdagangan RI-Yordania maupun RI-Palestina selama ini belum mencerminkan potensi yang sesungguhnya. Untuk itu, perlu dilakukan upaya nyata dan terobosan baru agar angka perdagangan dan investasi dapat ditingkatkan di tahun-tahun mendatang”, ujar Andy, demikian keterangan pers Kemlu RI yang diterima MINA, Selasa (19/9).
Andy mengatakan, tujuan pertemuan ini adalah untuk menyebarluaskan perkembangan ekonomi dan potensi Indonesia terkini serta bertukar pandangan tentang upaya meningkatkan hubungan ekonomi, perdagangan, pariwisata, dan investasi serta peluang-peluang kerja sama lebih lanjut antara Indonesia dengan Yordania dan Palestina.
“Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan 15 paket kebijakan ekonomi yang bertujuan untuk mendorong kemudahan berbisnis di Indonesia,” tegasnya.
Baca Juga: KBRI Damaskus Evakuasi 37 WNI dari Suriah
Di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, Indonesia fokus pada 4 sektor utama, yaitu infrastruktur, energi, maritim, dan pariwisata. Sebagai contoh, di sektor infrastruktur, Indonesia menawarkan 35 mega proyek untuk pembangunan pelabuhan, jalan tol, bandar udara, dan rel kereta api dengan nilai investasi sebesar USD 30 milyar.
Di sektor pariwisata, pemerintah gencar mempromosikan “10 Bali Baru” untuk meningkatkan kunjungan agar mencapai target 20 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2019. Untuk itu, Indonesia telah menerapkan kebijakan pembebasan visa kunjungan wisata bagi 169 negara termasuk Yordania dan Palestina.
Sementara itu, kunjungan wisatawan religi dari Indonesia ke Palestina dan Yordania juga semakin meningkat. Lebih dari 50 ribu peziarah Indonesia memanfaatkan paket Umrah ++ (plus-plus) dengan juga melakukan kunjungan ke Palestina dan Yordania.
Ia juga mengajak para pelaku usaha di negara akreditasi untuk mencari peluang kerja sama dengan pengusaha Indonesia dengan memanfaatkan partisipasi pada kegiatan Trade Expo Indonesia (TEI) di Banten dan Indonesia-Middle East Annual Gathering on Economy (IMAGE) di Bandung pada bulan Oktober 2017.
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan
Selain itu, para investor di negara akreditasi juga diajak untuk berinvestasi di Indonesia melalui partisipasi pada kegiatan Regional Investment Forum (RIF) di Padang.(R/R04/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir