Dubes Saudi Sebut Alasan Raja Salman Kunjungi Bali

Dubes Saudi Sebut Alasan Raja Salman Kunjungi Bali
(Foto: Rina/MINA)

Jakarta, 1 Jumadil Akhir 1438/28 Februari 2017 (MINA) – Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud rencananya akan berlibur ke Bali pada 4 hingga 9 Maret 2017 setelah melakukan pertemuan kenegaraan di Jakarta.

Duta Besar Arab Saudi untuk Osama bin Mohammed Abdullah Al-Shuaibi menyebut alasan memilih berkunjung ke Pulau Dewata itu.

Dalam jumpa pers di Kedubes Arab Saudi di Jakarta, Selasa (28/2), Osama menjelaskan, Bali merupakan destinasi terkenal di dunia dengan berbagai keindahan alam menjadi ketertarikan sendiri bagi Raja.

Selama di Bali, lanjutnya, rombongan yang berjumlah 1.500 delegasi, 25 pangeran dan 10 menteri akan menghabiskan waktu sampai 9 maret 2017.

Dengan kedatangan sebanyak ini, Arab Saudi memastikan tidak akan mengganggu kegiatan di sekitar.

“Tidak akan menutup lokasi tertentu, kami mengikuti arahan dari keamanan Indonesia dan Arab saudi berkomitmen tidak akan mengganggu kegiatan sekitar,” katanya.

Namun menurutnya selama liburan di Bali, Raja Salman tidak akan membuka diri kepada media, karena ingin fokus menghabiskan liburan saja. Arab Saudi juga sudah menyewa empat hotel di kawasan International Tourism Development Center (ITDC) Nusa Dua. Keempat hotel tersebut adalah Saint Regis, Hilton, Ritz Carlton, dan Laguna.

Indonesia sebagai surga bagi para wisatawan mancanegara. Wilayahnya yang luas dan dipenuhi ribuan pulau dengan panorama eksotis dan memiliki jutaan potensi kekayaan wisata di dalamnya, salah satunya Pulau Bali.

Menurut data yang diterima MINA, sepanjang tahun 2016, ada hampir 50.000 wisatawan asal Timur Tengah yang datang berlibur ke Pulau Bali.

Sementara itu, pada Januari 2017, sudah ada sekitar 4.300 wisatawan Timur Tengah yang masuk ke Pulau Bali. Jika dirata-rata, maka ada peningkatan sekitar 3 persen jumlah wisatawan Timur Tengah yang datang ke Bali.

Selepas liburan di Bali, sebagian rombongan Raja Salman itu rencananya diagendakan akan ke daerah-daerah di Indonesia untuk meninjau peluang investasi tersebar ke beberapa wilayah, seperti Padang, Bangka Belitung, Medan, dan Lombok. (L/RE1/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)