Madrid, MINA – Duta Besar Republik Indonesia Untuk Kerajaan Spanyol, Dr Muhammad Najib menerima delegasi Muhibah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Go International, didampingi beberapa pejabat di KBRI Madrid, Spanyol, pada Jumat (3/5).
Dubes yang merupakan mantan aktivis Muhammadiyah dan anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional itu menguraikan poin-poin penting tentang peran yang harus dimainkan MUI dalam kancah internasional.
Pengalaman Indonesia dalam mengimplementasikan moderasi beragama, menurut YM Muhammad Najib merupakan kapital utama dimiliki MUI menyebarluaskan Islam mendamaikan dan berkontribusi pengembangan peradaban.
“Untuk itu, MUI harus mengedepankan wajah dakwah dan bukan wajah politik. Karena wajah politik cenderung bersifat instan, jangka pendek, subyektif, pragmatis, dan tidak memikirkan masa depan. Watak politik dalam beragama, bagi Najib cenderung memecah belah dan tidak mungkin mendamaikan,” imbuh Najib.
Baca Juga: Ribuan Warga Yordania Pawai Dukung Badai Al-Aqsa
Dalam dialog antara delegasi MUI dan KBRI, Najib juga menyinggung bahwa Indonesia memiliki banyak keunggulan dibandingkan negara-negara Muslim lainnya.
Dia mengatakan, hubungan negara dan agama sudah tuntas diformulasikan sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia, hubungan harmonis saling melengkapi antara agama dan budaya beragam merupakan beberapa contoh keunggulan praktik beragama di Indonesia.
“Keberhasilan penerapan demokrasi di Indonesia, pelayanan dan jaminan negara terhadap umat beragama, merupakan keunggulan lain dapat diekspos ke dunia, dengan kelebihan tersebut Indonesia punya potensi mempersatukan dunia Islam. Bahkan dapat menjadi kiblatimplementasi nilai-nilai Islam,” kata Najib.
MUI berperan aktif mempromosikan Islam Indonesia misalnya, menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia Islam atau pusat model dunia Islam. MUI perlu tampil menawarkan berbagai keunggulan dan best practice Indonesia ke dunia.
Baca Juga: Para Menlu Arab dan Turkiye Akan Bertemu di Yordania Bahas Situasi Terkini Suriah
Pengiriman ulama-ulama Indonesia bercerita tentang Islam di Indonesia harus dilakukan secara berkelanjutan merangkul pemerintah dan BUMN. Website MUI pun perlu diupdate terus dapat menarik dunia agar menjadikan Indonesia sebagai kiblat peradaban Islam.
Menurutnya, penggunaan bahasa asing terutama Inggris dan Arab, dalam mempromosikan kiprah MUI perlu dilakukan secara massif, baik melalui website MUI, penerbitan buku-buku, atau pengiriman delegasi-delegasi ulama.
Di akhir dialog, Dubes Najib berjanji membantu MUI mengkomunikasikan program MUI go International kepada pemerintah dan BUMN agar berjalan baik dan sukses, khusus hal pembiayaan dan fasilitasi.
Pimpinan MUI terdiri dari Sekjen Buya DR Amirsyah Tambunan, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Prof Sudarnoto Abdul Hakim, dan Ketua Bidang Seni-Budaya dan Peradaban Islam KH Dr Jeje Zainuddin, serta Ketua Komisi dakwah Dr Ahmad Zubaidi turut menyampaikan pandangan mereka terkait dengan apa yang disampaikan YM dubes RI untuk kerajaan Spanyol.
Baca Juga: Walid Barakat Bebas Setelah 42 Tahun di Penjara Suriah
Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan mengatakan, bahwa MUI dalam periode kepengurusannya memang mulai serius untuk menjalin komunikasi dengan berbagai lembaga keulamaan di dunia dengan tujuan untuk meningkatkan reputasi MUI di kancah internasional.
Sementara Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Prof Sudarnoto menyinggung bahwa MUI Go International di antaranya ditujukan untuk memberikan layanan bagi diaspora Indonesia di luar negeri.
Ketua Bidang Seni-Budaya dan Peradaban Islam Jeje Zainuddin, menegaskan bahwa memang MUI mulai berkomitmen untuk mengembangkan dakwah melalui kebudayaan dan seni, sehingga nilai-nilai Islam dapat menjadi faktor-faktor penggerak perdamaian dan peradaban.
Kunjungan delegasi MUI ke KBRI Madrid merupakan akhir dari rangkaian kunjungan muhibah MUI ke Maroko dan Spanyol yang telah berlangsung sejak 25 April 2024 lalu.
Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah
Program Muhibah ini digagas oleh Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional beserta Komisi Dakwah bertujuan memperkenalkan MUI di dunia internasional, membangun sinergi dengan lembaga keulamaan dunia mengarusutamakan moderasi beragama dan Islam sebagai agama peradaban, dan menjajaki berbagai kemungkinan kerjasama dalam pengelolaan sistem halal dan penguatan kapasitas dai. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Serang Suriah 300 Kali Sejak Assad Jatuh, Situs Militer Jadi Sasaran