Duta Al-Quds: Yerusalem Milik Umat Islam Selamanya

(Dok Lajnah/MINA)

 

Banten, MINA – Duta Al-Quds Ali Farkhan Tsani dalam Pemuda Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Banten menyatakan, (Al-Quds) adalah milik umat Islam selamanya.

“Al-Quds adalah kota suci milik umat Islam selamanya. Fakta sejarah sejak jaman Nabi Ibrahim, Ishaq, Ya’qub, Musa, hingga Nabi Muhammad, tidak ada satu pun fakta bahwa Zionis Yahudi menjadi pemilik sah di sana,” ujarnya di hadapan sekitar 70 pemuda pemudi di Masjid Al-Hidayah, Cengkok, Balaraja, Banten, Ahad malam (31/12/2017).

Sejak bangsa Kan’an menempati tanah Palestina, wilayah itu adalah milik bangsa Arab. Termasuk semua keturunan Bani Ya’qub atau Bani Israil, mereka yang berhak memiliki kawasan itu adalah mereka yang taat kepada Allah, tidak musyrik, serta tidak ingkar janji, ujarnya dalam sessi ‘Sejarah Palestina Sejak Jaman Nabi Ibrahim hingga Nabi Muhammad’.

Ali Farkhan yang juga Redaktur Senior Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency) itu mengatakan, semua Nabi tersebut mengajak pada tauhidullah dan kesatuan umat, serta sebaliknya melarang berbuat syirik, saling membunuh, dan membuat kerusakan.

“Sementara sekarang Zionis Yahudi, tidak mengikuti seruan para Nabi. Bahkan Zionis berbuat kerusakan, membunuh manusia,serta menjajah bangsa Palestina,” katanya.

Terlebih pengakuan Yahudi Zionis sekarang, yang mengaku mempunyai Negara Israel, padahal Israil itu adalah nama Nabi Ya’qub. “Itu klaim sepihak mereka yang bukan keturunan Nabi Ya’qub. Namun datang dari berbagai negara dari Eropa dan Amerika,” katanya.

Maka, menjadi kemarahan dunia Islam, manakala Presiden Amerika Serikat Donald menyebut Yerusalem sebagai ibu kota negara Israel.

“Mereka penjajah, AS bukan pemiliknya juga, masa mengklaim sepihak Al-Quds, kota suci, negeri para Nabi, sebagai ibu kota penjajah,” lanjutnya.

Ustaz Ali Farkhan Tsani (kiri) bersama AWG Banten (DokLajnah/MINA)

Kuncinya, menurutnya, tinggal kembali kepada umat Islam itu sendiri. ”Jadikan ini sebagai momentum yang tepat untuk bersatu, terpimpin, untuk pembebasan Al-Aqsha, Al-Quds dan seluruh Palestina,” imbuhnya.

Untuk itu, ujarnya, generasi muda Islam harus terus belajar dari sejarah seperti ini, yang sudah mulai dilupakan.

Namun, ia juga menambahkan, ucapan provokasi Trump itu ada hikmahnya, yaitu ternyata justru menumbuhkan solidaritas bersama umat Islam sedunia.

Aksi unjuk rasa di mana-mana, boikot Israel dan AS, tumbuhkan jihad bebaskan Al-Aqsha, dan yang lebih penting lagi adalah, ”kaderisasi generasi Qurani, yang terpimpin dalam satu Jama’ah Muslimin, umat yang satu”.

Materi Kajian Al-Quds dilanjutkan Senin,1 Januari 2018, dalam sesi ‘Al-Aqsha Tinjauan Al-Qudan dan Al-Hadits’ serta ‘Panduan Menulis Artikel Seputar Al-Quds’ oleh Ali Farkhan Tsani.

Pada kesempatan itu juga diresmikan secara simbolis kepengurusan AWG Biro Banten yang terdiri dari para pemuda pemudi dari berbaga kota/desa, untuk menggiatkan kegiatan Solidaritas Al-Aqsha dan Palestina.

Ikut memberikan sambutan Amir Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Banten Yayan Nurdiansyah, Ketua AWG Banten Basuki Santoso, dan pimpinan tingkat Cengkok Syarifudin Zuhri. (L/RS2/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.